LembagaTomang

KKN UNIJA Sumenep Angkat Isu Kekerasan Seksual di Desa Pabian

Avatar Of Dimadura
442
×

KKN UNIJA Sumenep Angkat Isu Kekerasan Seksual di Desa Pabian

Sebarkan artikel ini
Potret Kegiatan &Quot;Talkshow Dampak Dan Pencegahan Kekerasan Seksual&Quot; Kkn Unija Di Balai Desa Pabian Sumenep (Foto: Ahmad Febriyanto For Dimadura)
Potret kegiatan "Talkshow Dampak dan Pencegahan Kekerasan Seksual" KKN UNIJA di Balai Desa Pabian Sumenep (Foto: Ahmad Febriyanto for dimadura)

Logo Dimadura.idNEWS SUMENEP – Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Pabian dari Universitas Wiraraja (UNIJA) Sumenep menggelar kegiatan dengan tema “Talkshow Dampak dan Pencegahan Kekerasan Seksual” di balai desa setempat, Kamis tanggal 11 Juli 2024. Acara berlangsung mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai.

Hadir dalam kegiatan ini berbagai undangan penting, termasuk Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso, Kades Pabian Zulfikar Ali Mustaqim, Karutan Ridwan Susilo, Kejari Sigit Waseso, dan perwakilan dari Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, pejabat Diskominfo dan Diknas Provinsi, tokoh agama, serta guru-guru dari SMA dan SMP di seluruh Sumenep.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang Iklan Bisnis Dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

BACA JUGA:


Dalam sambutannya, Penanggungjawab Acara KKN UNIJA Desa Pabian, Ahmad Febriyanto, menjelaskan, tujuan utama digelarnya kegiatan ini adalah untuk mencegah dan meminimalisir tindak kekerasan seksual yang tengah marak terjadi.

“Ini adalah salah satu upaya ini untu menekan angka tindak asusila yang sering terjadi akhir-akhir ini,” ungkap Febri.

Ia lalu menyoroti dua kasus kekerasan seksual terbaru yang sangat memprihatinkan, salah satunya kasus yang menimpa seorang anak berusia 14 tahun di Guluk-guluk, Sumenep, dimana pelakunya adalah pamannya sendiri yang sudah berusia 41 tahun.

“Kasus lain yang lebih memilukan terjadi di Kabupaten Pamekasan, di mana korban adalah anak berusia 8 tahun,” ungkap Febri dengan nada prihatin.

Febri menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk membantu pemerintah setempat dalam mendorong perubahan sosial yang lebih baik dan positif.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran dan dukungan terhadap komunitas dalam hal penanaman norma-norma sosial serta mengupayakan perubahan sikap sosial ke arah yang positif,” ujarnya.

Acara talkshow ini menghadirkan dua penyaji utama, yaitu Moh Zainol Arief, SH, MH, dosen Fakultas Hukum UNIJA, dan Iva Gamar Dian Pratiwi, S.ST, Bdn, M.Kes. Keduanya memberikan paparan mengenai dampak kekerasan seksual serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh masyarakat.

Moh Zainol Arief membahas aspek hukum dari kekerasan seksual dan bagaimana penegakan hukum dapat membantu mengurangi kasus-kasus tersebut.

Sementara Iva Gamar Dian Pratiwi fokus pada dampak psikologis terhadap korban dan pentingnya dukungan serta rehabilitasi bagi mereka.


BACA JUGA:


Para undangan yang hadir menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Diskusi interaktif antara narasumber dan peserta berlangsung lancar, dengan banyak pertanyaan dan saran yang muncul dari perwakilan guru dan tokoh agama yang hadir.

Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pencegahan kekerasan seksual ini.

“Kami dari pihak kepolisian siap bekerjasama dan mendukung segala bentuk kegiatan yang bertujuan untuk melindungi masyarakat, terutama anak-anak, dari kekerasan seksual,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kades Pabian, Zulfikar Ali Mustaqim, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap Kelompok Mahasiswa KKN UNIJA yang selama ini telah mengabdikan diri untuk Desa Pabian.

“Semoga kegiatan ini menjadi kontribusi nyata dalam hal pengentasan masalah kekerasan seksual di masyarakat. Bagi kami, kegiatan ini tidak hanya sebatas penyuluhan, tetapi juga dapat menginspirasi dan menjadi tindakan konkret di tingkat komunitas untuk mencegah kekerasan seksual demi memberikan perlindungan bagi yang rentan” tutur Kades Pabian.

Kegiatan KKN ini menjadi bukti nyata bahwa peran pendidikan tinggi sangat penting dalam membangun kesadaran sosial dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang.

“Semoga melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya pencegahan kekerasan seksual semakin meningkat dan angka kejadian tindak kekerasan seksual dapat berkurang secara signifikan,” pungkas Zulfikar Ali Mustaqim.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *