SumenepTomang

Tindak Lanjut Pembahasan Raperda Keris Sumenep, Tim UB Sampaikan Opsi Ini

Avatar Of Dimadura
555
×

Tindak Lanjut Pembahasan Raperda Keris Sumenep, Tim UB Sampaikan Opsi Ini

Sebarkan artikel ini
Kolase Potret Tugu Keris Sumenep &Amp; Dokumen Kontrak Tim Ub (Foto: Mazdon/Doc. Dimadura)
Kolase Potret Tugu Keris Sumenep & Dokumen Kontrak Tim UB (Foto: Mazdon/Doc. Dimadura)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS SUMENEP, DIMADURA – Soal molornya pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Keris Sumenep akhirnya mendapat tanggapan dari pihak Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Ketua Tim Penyusunan NA Raperda Keris dari UB Malang, Azna Abrory Werdana, menyampaikan klarifikasi atas pernyataan Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi, dan Kadisbudporapar Mohamad Iksan yang menyebut masih menunggu kehadiran tim UB ke Sumenep.

“Pernyataan itu sangat keliru. Tahun ini tidak ada kontrak dengan kami. Kontrak kerja sama penyusunan NA itu hanya dari Juli sampai Oktober 2023, dan seluruh tanggung jawab sudah kami selesaikan sesuai kontrak,” jelas Azna lewat sambungan telepon WhatsApp, Kamis (8/5/2025).

“Kami telah menyerahkan naskah itu ke Disbudporapar sejak kontrak berakhir. Bahkan, penyusunan dilakukan secara partisipatif bersama dinas, anggota DPRD, dan pengrajin keris,” tambahnya.

Terkait permintaan diskusi lanjutan dari DPRD Sumenep, Azna menilai hal itu tetap bisa difasilitasi. Namun, karena tidak ada lagi ikatan kontrak dan dugaan belum ada anggaran kontrak lebih lanjut, UB menyarankan diskusi dilakukan secara daring atau kunjungan langsung ke Malang.

“Rencananya akan dilakukan pertemuan daring atau kunjungan DPRD dan dinas ke Malang sekitar tanggal 19 atau 20 Mei nanti,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Sumenep, Mulyadi, memberikan tanggapan lanjutan bahwa pihaknya hanya ingin memahami isi dan latar belakang penyusunan NA tersebut.

“Soal naskahnya sudah rampung atau belum, kami tidak mempermasalahkan. Kami ini anggota baru, hanya ingin tahu motivasi, latar belakang, dan manfaat Raperda ini bagi Sumenep,” ujarnya.

Mulyadi juga menepis anggapan adanya tekanan atau tudingan terhadap tim UB. “Kami tidak ada niat menyudutkan siapa pun. Kami hanya ingin berdiskusi agar pembahasan pasal demi pasal bisa kami pahami konteksnya,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudporapar) Sumenep, Mohamad Iksan, mengatakan bahwa terkait tindak lanjut pembahasan tentang Raperda Keris, pihaknya masih menunggu jadwal kedatangan tim dari UB.

“Masih menunggu jadwal dari UB,” kata Iksan singkat lewat pesan WhatsApp.***