Kubiarkan buku memanggilku dari dalam lemari istri dan ibu, kutinggalkan buku
Kubiarkan buku dan
Aku pun terus berjalan menjauh
Biarkan keringat ini jatuh, airmata ini tumpah, biarlah, tanah ini basah apa adanya
Derak-derak waktu
Detak-detak dalam tubuh
Berdetaklah ke seluruh penjuru
Berhari-hari aku tempuh
Bertubi-tubi suara dari dalam bukumu terus memanggilku
Terus saja aku berjalan hingga lepuh Kuikuti kemana degup ini menyuruh
Kubiarkan buku-buku terus memanggilku
Dan aku semakin tak peduli
Biarlah buku-buku berteriak
“Lihatlah kembali rute menuju puncak gemuruh. Perhatikan alamat dalam peta itu!”
TIDAK. Aku akan terus berjalan seperti sepatu
Seperti tuan-tuan besar yang pergi kepadamu
Kekasih,
Biarlah sejenak kutinggalkan buku-buku ini
Biarkan mereka terus bernyanyi
Melantukan rindu kepadaku
aku hanya perlu terus berjalan kepadamu
Bukankah kau tahu
Bahwa di dalam buku
Banyak sekali alamat-alamat
Menuju rumah hantu!
Totosan,
7 Februari 2021 – 2 September 2023