SumenepTomang

Kuliah Tamu IST Annuqayah Bersama Profesor dari Austria

Avatar Of Dimadura
251
×

Kuliah Tamu IST Annuqayah Bersama Profesor dari Austria

Sebarkan artikel ini
Kuliah Tamu Ist Annuqayah Bersama Profesor Dari Austria
Kuliah Tamu IST Annuqayah Bersama Profesor dari Austria di Aula Mini INSTIKA, 28 April 2023 (Foto/Arsip DIMADURA)

Img 20230304 014921 202 E1680177139947News, Sumenep–Institut Sains dan Teknologi Annuqayah (IST) Annuqayah, Guluk-guluk, menggelar kuliah tamu bersama Prof Dr Techn Michael Murkovic dari Technische Universitaet Graz (TU-Graz) Austria di Aula Mini INSTIKA, Jumat tanggal 28 April 2023.

Kuliah tamu yang difasilitasi oleh Endry dari ITS Surabaya bersama Isdiantono Dekan Fakultas Pertanian UNIJA Sumenep ini mengangkat tema “Risk Minimization of Food Toxicant: from Plantation to Post-Harvest”.

Segenap sivitas academika yang terdiri dari Rektor dan Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, Kepala Biro, karyawan, perwakikan dosen dan mahasiswa di lingkungan IST Annuqayah hadir dalam kesempatan ini.

Prof. Dr. Techn. Michael Murkovic, saat memberikan kuliah tamu menyampaikan tentang upaya untuk meminimalisir resiko akibat bahan toksitan, seperti aflatoksin dan mitotoksin yang ada pada bahan pangan, mulai dari masa penanaman hingga pasca panen.

Baca Juga: Jadi Trend Positif, Festival Saintek 2023 BEM IST Annuqayah Resmi Ditutup

Dijelaskan bahwa makanan yang berbahaya bagi tubuh manusia tidak hanya makanan yang mengandung bahan kimia, tetapi juga racun alami yang ada pada hewan dan tanaman.

“Beberapa jenis hewan dan tanaman pangan juga mengandung racun alami dengan kadar yang sangat rendah tetapi cukup berbahaya. Tumbuhan menyimpan racun untuk melawan jamur, serangga dan predator lainnya, dan ini juga membahayakan kesehatan manusia,” jelas Prof Markovic.

Oleh karena itu, kita juga dituntut waspada terhadap apa yang ada di sekitar kita atau, setidaknya lebih hati-hati dengan makanan dan minuman yang kita konsumsi.

“Jadi dari proses penanaman, pengolahan, penyimpanan, sampai komersialisasi itu perlu dijaga,” pesannya.

Menurutnya, kadar kelembaban dan aktivitas air pada bahan pangan juga patut dijaga agar tetap sesuai pada kadarnya masing-masing, sehingga pertumbuhan toksitan seperti pada jamur atau kapang dapat dicegah.

Baca Juga: NASA Prediksi Asteroid Tabrak Bumi Lagi Tahun 2046, Pas Hari Valentine!

Proses pencegahan itu bisa diupayakan dengan cara mengawetkan makanan, baik melalui pemanasan, pengeringan, karamelisasi, dan lain lain.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu dosen tamu dari ITS Surabaya, Endry, merasa terkesan dengan bobot pertanyaan dari mahasisswa IST Annuqayah saat kuliah tamu berlangsung.

Menurutnya, apa yang mereka tanyakan hampir sama dengan apa yang sudah diajarkan kepada mahasiswa ITS Surabaya. “Ini perlu dikembangkan,” katanya.

Ia pun menyatakan siap untuk memfasilitasi mahasiswa IST Annuqayah jika ada yang berkeinginan untuk kuliah di ITS Surabaya atau di TU-Graz Austria.

“Mahasiswa bapak yang ingin kuliah di ITS Surabaya atau di TU-Graz, akan saya sambungkan dengan Bpk Rektor ITS, sebab ITS Surabaya adalah anggota Asia United,” ucapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tekad Bulat Hapus Tenaga Honorer, Apa Kata Menpan RB?

“Nanti bisa lewat kami kalau memang ada mahasiswa potensial yang ingin mendapatkan  beasiswa kuliah di Austria,” imbuhnya.

Pria asal Sumenep itu lebih lanjut mengutarakan keakraban dirinya dengan Prof. Dr. Techn. Michael Murkovic. Ia ceritakan bahwa hampir setiap tahun Prof Murkovic datang berkunjung ke kampus-kampus swasta yang ada di Sumenep.

Hanya saja, sambung Endry, selama tiga tahun belakangan ini Prof Murkovic absen lantaran pandemi yang melanda dunia.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, Endry mengungkapkan bahwa kini ia bersama para mahasiswa binaannya sudah memiliki home base riset di Pulau Talango Sumenep.

Sementara itu, Rektor IST Annuqayah, Guluk-guluk Sumenep Madura, Dr KH Muhammad Husnan A Nafi’ menyambut baik inisiasi kerjasama yang ditawarkan oleh ITS Surabaya kepada IST Annuqayah.

Peluang ini menurutnya menjadi satu langkah bagi IST Annuqayah untuk bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri, khususnya dalam pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi.

“Alhamdulillah, ini adalah kesempatan yang baik, satu langkah bagi kita untuk bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri sekaligus,” ucapnya. (aw/dn)