SumenepTomang

Melon Kangean hingga Keris, BRIDA Sumenep Fokus Kembangkan 12 Produk Unggulan

Avatar Of Ari Si
645
×

Melon Kangean hingga Keris, BRIDA Sumenep Fokus Kembangkan 12 Produk Unggulan

Sebarkan artikel ini
Kepala Brida Kabupaten Sumenep, Benny Irawan Diruang Kerjanya. (Foto. Ari Si/Dimadura).
Kepala BRIDA Kabupaten Sumenep, Benny Irawan diruang kerjanya. (Foto. Ari SI/Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus memperkuat peran riset dan inovasi dalam mendorong pengembangan produk unggulan daerah. Selasa, (04/02/2024).

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penyusunan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), yang diharapkan dapat mengakselerasi daya saing lokal melalui pendekatan berbasis riset.

Kepala BRIDA Kabupaten Sumenep, Benny Irawan, mengungkapkan bahwa penyusunan dokumen strategis ini telah rampung pada tahun 2024 dan akan menjadi pedoman dalam perencanaan inovasi selama lima tahun ke depan.

“Kami menitikberatkan pada identifikasi potensi unggulan daerah serta permasalahan yang dihadapi dalam pengembangannya. Selain itu, pendekatan berbasis bukti akan menjadi dasar utama dalam penyusunan kebijakan,”ujar Benny, Selasa (4/02/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa riset akan difokuskan pada beberapa sektor utama yang menjadi andalan Kabupaten Sumenep, seperti pertanian, perikanan, industri kreatif, serta transportasi.

Produk-produk unggulan seperti Melon Kangean, bawang merah, garam, hingga wisata bahari akan menjadi prioritas utama dalam penelitian dan inovasi teknologi.

Untuk memastikan efektivitas implementasi inovasi, BRIDA Sumenep akan menggandeng berbagai pihak, mulai dari akademisi perguruan tinggi, peneliti independen, hingga konsultan riset yang telah terverifikasi.

Benny menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan kalangan akademisi sangat penting dalam menghasilkan solusi berbasis teknologi tepat guna.

“Kami ingin membangun ekosistem riset yang inklusif dan aplikatif, sehingga hasil penelitian dapat langsung diterapkan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,”tambahnya.

Hasil riset ini nantinya akan dipublikasikan melalui berbagai platform seperti jurnal ilmiah, podcast, dan website resmi BRIDA.

Selain itu, keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan komunitas lokal diharapkan dapat mempercepat adopsi teknologi dalam pengembangan produk unggulan daerah.

“Kami berharap riset dan inovasi ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas,” tutupnya.***