GADHU, SAMPANG – Sumur Dhaksan terletak di Kelurahan Dalpenang, Sampang, Madura, Jawa Timur menyimpan jejak sejarah yang sarat misteri.
Sumur ini dikelilingi oleh goa dengan gambar unik di dinding bagian dalamnya: dua kuda mengapit sosok raksasa (Bhuto).
Gambar tersebut diyakini sebagai candrasangkala yang menunjukkan angka tahun.
Penafsiran mengenai tahun pada candrasangkala ini bervariasi, mulai dari 835 M hingga 1605 M, memunculkan beragam teori tentang peran Sumur Dhaksan dalam sejarah.
Diduga, goa disekitar sumur ini dulunya menjadi tempat semedi seorang resi atau pemuka agama Buddha.
Resi tersebut diyakini memimpin komunitas masyarakat tanpa struktur formal, mirip seperti pondok pesantren dalam tradisi Islam.
Tempat ini juga dikaitkan dengan peristiwa penting dalam sejarah Majapahit yang tengah mengalami konflik dan perpecahan.
Uniknya, Sumur Dhaksan dikenal tidak pernah kering, bahkan di musim kemarau. Lokasinya yang hanya 200 meter dari pusat Kota Sampang menjadikannya objek wisata purbakala yang menarik untuk dikunjungi.
Berdasarkan kronogram “Turangga Kembar Hangapit Bhuto,” ada dugaan bahwa sumur ini berasal dari tahun 1355 Masehi.
Dalam sejarah lokal, sumur ini juga memiliki hubungan erat dengan legenda Raden Trunojoyo, yang konon bertapa di tempat ini sebelum memimpin peperangan besar.
Sumur Dhaksan menjadi saksi bisu perjalanan spiritual, sejarah, dan legenda masyarakat Madura, yang terus menanti untuk digali lebih dalam.***