SumenepTomang

Momen Harganas ke-32, Dinkes P2KB Sumenep Mantapkan Langkah Strategis Pencegahan Stunting

Avatar Of Ari Si
610
×

Momen Harganas ke-32, Dinkes P2KB Sumenep Mantapkan Langkah Strategis Pencegahan Stunting

Sebarkan artikel ini
Kantor Dinkes Sumenep, Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, (Foto.istimewa/Doc. Dimadura).
Kantor Dinkes Sumenep, Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, (Foto.Istimewa/Doc. Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS SUMENEP, DIMADURA–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura Jawa Timur, melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) setempat, terus mengakselerasi upaya pencegahan stunting.

‎Dinkes P2KB memperkuat koordinasi lintas sektor guna menyusun langkah strategis yang berbasis data dan hasil evaluasi lapangan, Menyusul peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 yang diadakan pada Selasa (1/7/2025).

‎Langkah ini mengemuka dalam kegiatan persiapan rembuk stunting yang digelar di Aula Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinkes Sumenep, Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, pada Rabu (2/7/2025).

‎Pertemuan tersebut menjadi forum awal untuk menyatukan persepsi antarperangkat daerah dalam percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut.

‎Kepala Dinkes P2KB Sumenep, drg. Ellya Fardasyah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian krusial dari proses perencanaan terpadu.

‎Menurutnya, forum tersebut tidak hanya berfokus pada evaluasi kinerja, tetapi juga menyasar penguatan komitmen serta penyiapan instrumen kebijakan untuk tahun-tahun mendatang.

‎“Dalam pertemuan ini, kami menetapkan draft Surat Keputusan (SK) lokasi prioritas stunting tahun 2026, menyusun rancangan SK pengendali program GENTING, dan menindaklanjuti hasil penilaian Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) 2024,” kata drg. Ellya, Jumat (4/7/2025).

Kegiatan Rapat Rembuk Stunting Yang Digelar Di Aula Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinkes Sumenep, Jalan Trunojoyo, Desa Kolor, Pada Rabu (2/7/2025). (Foto.istimewa/Doc. Dimadura).
Kegiatan rapat rembuk stunting yang digelar di aula laboratorium kesehatan daerah (labkesda) dinkes sumenep, jalan trunojoyo, desa kolor, pada rabu (2/7/2025). (foto. Istimewa/doc. Dimadura).

‎Ia menegaskan, penyusunan strategi dilakukan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan capaian kinerja sebelumnya.

‎Hasil evaluasi dijadikan landasan utama agar intervensi yang dirancang benar-benar efektif di lapangan.

‎“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil memiliki dampak nyata. Penanganan stunting membutuhkan kerja kolaboratif dan berkelanjutan,” ujarnya.

‎Dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-32 pada Selasa (1/7/2025), drg. Ellya juga memperkenalkan lima program prioritas bertajuk “Quick Wins”.

‎Salah satu di antaranya adalah program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), yang kini diperkuat melalui pengesahan SK Kendali sebagai dasar hukum pelaksanaannya.

‎“Program-program ini bukan berdiri sendiri. Seluruhnya dirancang sebagai bagian integral dari strategi menurunkan prevalensi stunting dan membangun ketahanan keluarga di Sumenep,” tutup Ellya.

‎Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura Jawa Timur, melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) terus mengakselerasi upaya pencegahan stunting.***