NEWS DIMADURA, SUMENEP – Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX, atmosfer persaingan mulai terasa di berbagai cabang olahraga, termasuk angkat besi. Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur kini tengah mengintensifkan persiapan dengan fokus utama pada penguatan fisik dan pengendalian berat badan para atletnya.
Ketua PABSI Sumenep, Rusdy, menegaskan bahwa intensitas latihan keras ini dilakukan untuk meningkatkan daya angkat serta memastikan setiap atlet tetap berada dalam kategori berat badan sesuai dengan nomor pertandingan mereka.
“Angkat besi berbeda dengan cabang olahraga lain yang lebih fleksibel dalam berat badan atletnya. Di sini, satu kilogram bisa menentukan nasib seorang lifter, apakah tetap di kelas yang mereka targetkan atau harus bertanding di kategori yang lebih berat, yang bisa berpengaruh besar pada peluang mereka,” ungkap Rusdy, sebagaimana keterangan yang diterima media ini, Jumat (14/2/2025).
Tantangan utama dalam persiapan kali ini menurutnya bukan hanya pada fisik dan teknik angkatan, tetapi juga bagaimana para atlet mampu menjaga berat badan. Latihan intensitas tinggi membuat para atlet harus menjaga pola makan ketat agar tetap dalam kelas yang diharapkan tanpa kehilangan massa otot.
Rusdy mengatakan, minimnya kompetisi lokal menjadi kendala tersendiri bagi PABSI Sumenep untuk mengukur perkembangan atlet. Tanpa turnamen reguler, tim harus mengandalkan evaluasi internal untuk memastikan performa tetap optimal.
Meski menghadapi berbagai kendala, PABSI Sumenep optimistis mampu bersaing di Porprov Jatim IX. Dengan program latihan yang disiplin dan manajemen berat badan yang ketat. “Mereka berharap dapat mengukir prestasi dan mengharumkan nama Sumenep di ajang provinsi,” katanya.
“Kini, para lifter Sumenep terus berlatih keras di bawah barbel, membawa harapan besar untuk meraih medali dan membuktikan bahwa mereka layak diperhitungkan di kancah angkat besi Jawa Timur,” imbuhnya, menutup keterangan.***