NEWS DIMADURA, SUMENEP – Pelantikan 27 Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Sumenep Periode 2024-2027 digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Selasa (17/9/2024) siang.
Turut diundang, Kajari Sigit Waseso, SH. MH., Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda, Forkopimcam, serta ketua-ketua organisasi kewartawanan dan media seperti PWI, Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS), AMOS, IWO, AWDI, JMSI, dan SMSI.
Ketua DPC PWRI Sumenep, Rusydiyono, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, baik kepada para pejabat OPD, terutama kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo dan stakeholder yang selama ini menurutnya telah bersedia mendukung kerja-kerja jurnalistik.
“Saya ucapkan terima kasih terutama kepada bapak Bupati, karena terus-terang, PWRI di Sumenep menjadi lebih hidup dan mampu bertahan hingga sampai saat ini adalah sejak kepemimpinan Bupati Fauzi,” akunya.
Sejak kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, katanya lebih lanjut, pihaknya merasa memiliki hak yang sama dengan organisasi yang lain, seperti PWI, KJS, Amos dan beberapa organisasi lain yang bertahan di Sumenep.
“Itu kami akui karena apa, bahwa di kabupaten lain yang ada di Madura, organisasi kewartawanan yang banyak mampu bertahan itu adalah organisasi yang ada di Sumenep. Khususnya PWRI, dari empat kabupaten di Madura, yang mampu bertahan hanya ada di Sampang dan Sumenep,” ungkap Rusydiyono.
“Dan dari penilaian dewan pusat, PWRI Sumenep yang paling aktif hanyalah PWRI Kabupaten Sumenep. Ini merupakan bukti bahwa dukungan pemerintah daerah luar biasa,” tukasnya.
Ia berharap kondisi ini bisa berlanjut, dan sebelum menutup sambutan, Rusydiyono menyatakan diri siap menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pimpinan di lingkungan Dewan Pengurus Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia.
“Kami berkomitmen menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme, demi tercapainya kemajuan dan kesejahteraan bersama,” kata Rusydiyono.
“Sebagaimana tema pelantikan ini, ‘Semangat Membangun Negeri’, itulah misi yang akan saya jalankan di kepemimpinan saya pada periode kedua ini,” pungkasnya.
Ketua Umum DPP PWRI, Dr. Suriyanto PD. SH, MH, M Kan, diwakili Ketua DPD PWRI Jatim Syamsuri, dalam sambutannya menyampaikan, pengukuhan ini menjadi momen penting agar para pengurus DPC PWRI Sumenep bisa bersungguh-sungguh dalam mengemban amanah serta berperan aktif dalam mengawal pembangunan, khususnya di Kabupaten Sumenep.
“Junjung tinggi nilai-nilai yang ada di undang-undang pers. Pegang teguh prinsip dan etika jurnalisme, dorong pemerintah dan masyarakat untuk berkembang di berbagai sektor, baik dari sisi SDM, SDA,” pesannya.
Kemudian jangan lupa, kata dia, bahwa selain memegang prinsip dan etika jurnalisme, tugas seorang wartawan menurutnya adalah sebagai kontrol sosial, termasuk juga diharapkan mampu memberikan masukan positif terhadap kebijakan pemerintah.
“Di situ kita punya peran, di situ pula arah perjuangan kita untuk masa depan bangsa ini, terkhusus masa depan Kabupaten Sumenep, dan yang terakhir, terus tingkatkan kompetensi tidak hanya kompetensi kode etik dan jurnalistik, tetapi juga kompetensi di bidang kelimuan lainnya,” pungkas Syamsuri.
Sementara Bupati Fauzi, dalam sambutannya balik menyampaikan tantangan kepada para jurnalis yang aktif di organisasi kewartawanan, khususnya pengurus DPC PWRI Sumenep agar tetap memegang teguh kode etik jurnalistik sebaik dan sebisa mungkin.
“Jadi rekan-rekan media, pada saat menulis sesuatu, pastikan apa yang ditulis datanya sesuai dengan apa yang terjadi. Karena terkadang terjadi benar, tetapi data-datanya tidak sesuai dengan realita,” jelasnya.
Pada intinya, menulis berita menurutnya bukanlah hal yang mudah. “Seorang wartawan itu harus meramu dulu data-data yang ada sedemikian rupa, kemudian disampaikan kepada publik, itu tidak mudah, dan di situlah letak tantangannya,” imbuhnya.
Apalagi misalnya, lanjut Bupati, hal yang berkaitan dengan angka-angka. Jika angkanya salah maka pasti akan menjadi masalah. “Hati-hati, bisa merugikan orang lain, secara pribadi, atau bisa merugikan institusi. Hanya satu sebenarnya, pada intinya, saat menggali data, menghasilkan data, dan sebelum dikeluarkan datanya, tidak terburu-buru,” pesan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Seusai prosesi pelantikan, acara dilanjutkan dengan sesi PWRI Anugerah 2024, yang mengusung tema ‘Semangat Membangun Negeri’. PWRI Sumenep memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh berpengaruh di Kabupaten Sumenep atas dedikasi dan kontribusinya.
Berikut daftar penerima penghargaan PWRI Anugerah 2024:
1. Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, MH sebagai Tokoh Humanis. Dikenal atas dedikasinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan komitmennya dalam pelayanan kemanusiaan.
2. dr. Erliyati, M.Kes sebagai Pioneering Health Reforms. Selama menjabat Direktur RSUD dr. H. Moh. Anwar, dokter Erliyati dinilai mampu mengimplementasikan berbagai inovasi dalam pelayanan kesehatan.
3. Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, H. Hairil Fajar sebagai Tokoh Penggerak Tabungan Pelajar. Memimpin BPRS Bhakti Sumekar dalam pengembangan program tabungan pelajar dan literasi keuangan.
4. Dr. Ir. H. Arif Firmanto, S.TP, M.Si sebagai Tokoh Inovasi Digital. Memimpin Bappeda Sumenep dalam penerapan inovasi digital untuk perencanaan dan pembangunan daerah.
5. drg. Ellya Fardasah, M.Kes sebagai Tokoh Pelopor Pemerataan Kesehatan. Program Puskesmas Keliling (Pusling) untuk menjangkau daerah terpencil merupakan salah satu program unggulan Dinkes Sumenep di bawah kepemimpinannya.
6. Hizbul Wathan, SH, MH sebagai Inisiator Aplikasi Produk Hukum. Sejak menjabat sebagai Kepala Bagian Hukum Setdakab Sumenep, Wathan mampu membawa angin segar percontohan dengan menciptakan aplikasi SIPBRO untuk pemrosesan produk hukum daerah secara online.
7. Prof. Rachmat Hidayat sebagai Pioner Pendidikan. Memimpin UNIBA Madura dari awal berdirinya hingga menjadi universitas. Di awal berdiri hanya memiliki 86 mahasiswa, kini lebih dari 4.000 mahasiswa.
8. H. Hosnan, S.IP., M.AP sebagai Tokoh Pemuda Kepulauan Inspiratif. Menunjukkan dedikasi dalam memajukan kepentingan masyarakat kepulauan dan memperjuangkan aspirasi mereka.
9. Suhaydi, CEO PT Empat Sekawan Mulya sebagai Tokoh Pejuang Tembakau Madura. Berjuang untuk memajukan industri tembakau Madura dan meningkatkan kesejahteraan petani.
10. Puteri Agustin sebagai Atlet Perempuan Berprestasi. Menyumbangkan medali emas dan berprestasi di berbagai kejuaraan voli.
11. Nabila Purwita sebagai Atlet Perempuan Terpopuler. Meraih medali emas dan perunggu serta berkontribusi dalam kejuaraan voli tingkat regional dan nasional.
Penghargaan ini diberikan DPC PWRI Sumenep sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi nyata para tokoh dalam memajukan dan mengharumkan nama Kabupaten Sumenep.
Sekadar diketahui, sejumlah media yang tergabung dalam kepengurusan DPC PWRI Sumenep antara lain: Nolesa.com, Pewarta Pos, Limadetik, Sinergi Madura, Eljabar, Kabar Madura, Madura Pers, Madura Post, dimadura.id, Harian Merdeka Post, Jatimzone, E-kabari, Asatoe, Nusantara News, Madura Update, K-TV, Bangsa Pedia, Berita Data, Reportase News, Koran Madura, Trans Indonesia, Unews, SalamNews.id, Nusa Daily.***
Respon (1)