SUMENEP, INDONESIA – Di tengah hamparan pasir putih dan lambai dedaun cemara udang, sebuah banner digantung memanjang, bertuliskan: “Purna Praja STPDN Angkatan 03 di Pantai Lombang“.
Ya, di Sabtu Juni yang cerah, Pantai Lombang yang memukau menjadi latar acara reuni luar biasa para alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Angkatan III, (6/7/2024)
Pertemuan para alumni STPDN ini dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra; pilihan langkah strategis untuk mempromosikan keindahan dan potensi wisata Sumenep.
Menghampar tikar, duduk melingkar, para alumni STPDN Angkatan III tahun 1991 dari berbagai kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah itu merayakan kebersamaan dengan saling bertukar cerita dalam suasana pesisir pantai dengan suguhan seadanya.
Lagu-lagu lawas mengisi udara, menciptakan nuansa nostalgia yang hangat. Bahkan, mereka bersama-sama menyanyikan lagu ulang tahun dalam bahasa Indonesia dan Inggris untuk merayakan ulang tahun seorang teman.
“Kami dari sekolah STPDN Angkatan 03. Selain reuni, kami juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan wisata Sumenep kepada teman-teman dari berbagai daerah,” kata Agus Dwi Saputra dengan senyuman.
Ia juga memperkenalkan mereka kepada tempat-tempat wisata lainnya, termasuk kunjungan ke Museum Keraton Sumenep, yang menjadi situs bersejarah yang kaya akan budaya dan tradisi lokal.
Dengan semangat untuk mempromosikan keindahan dan potensi wisata Sumenep, Agus Dwi Saputra berharap reuni ini akan meninggalkan kesan yang baik bagi para alumni.
“Kami berharap kunjungan mereka bisa menginspirasi orang lain untuk mengunjungi Sumenep dan menikmati keindahannya,” ungkapnya.
Selain Pantai Lombang, sebagian alumni ada yang masih merencanakan kunjungan ke Gili Iyang, sebuah pulau kecil yang terkenal dengan kadar oksigen terbaik di dunia. Harapannya, cerita positif tentang Sumenep yang dibawa oleh para alumni ini akan mendorong lebih banyak wisatawan untuk datang.
Reuni ini juga mengingatkan para alumni akan perjalanan panjang pendidikan kader pemerintahan di Indonesia, dari zaman Hindia Belanda hingga berdirinya STPDN yang kini tersebar di seluruh Indonesia. Dukungan dari para alumni diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan pariwisata Sumenep dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pantai ini, Pantai Lombang Batang-Batang Sumenep Madura, tidak hanya menjadi saksi bagi kenangan masa lalu, tetapi juga simbol harapan masa depan yang cerah bagi Sumenep.
Dalam gemerlap nyanyian dan tawa, cerita tentang kebersamaan dan semangat untuk membangun daerah terus terukir, menjadikan Pantai Lombang sebagai destinasi yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mengunjunginya.***