TAREKA, DIMADURA – Bovine Ephemeral Fever (BEF), atau yang dikenal sebagai demam tiga hari, merupakan penyakit virus yang kerap menyerang sapi.
Penyakit ini ditandai oleh gejala seperti demam tinggi, lemas, kesulitan berdiri, kehilangan nafsu makan, hingga penurunan produksi susu pada sapi perah.
Meski penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam 3-5 hari, tanpa penanganan yang tepat, sapi bisa mengalami komplikasi seperti dehidrasi berat, infeksi sekunder, atau bahkan kematian.
Salah satu cara yang efektif untuk menangani BEF adalah dengan memanfaatkan ramuan tradisional yang telah digunakan oleh para peternak sejak lama.
Ramuan Herbal untuk Mengatasi BEF
Salah satu cara tradisional yang sudah terbukti ampuh adalah memberikan air kelapa muda kepada sapi yang terserang BEF.
Air kelapa muda mengandung elektrolit alami yang membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat demam tinggi.
Selain itu, air kelapa juga dikenal memiliki sifat detoksifikasi yang membantu membersihkan tubuh sapi dari racun yang dapat memperparah kondisi.
Selain air kelapa muda, ramuan herbal seperti rebusan daun sambiloto atau temu lawak juga bisa menjadi solusi alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh sapi.
Rebusan ini dapat diminumkan secara perlahan menggunakan selang atau alat bantu lainnya. Dengan memperkuat sistem imun sapi, tubuhnya akan lebih cepat melawan virus penyebab BEF.
Tidak hanya itu, ramuan berbahan dasar kunyit, jahe, dan kencur juga efektif untuk membantu pemulihan.
Ketiga bahan ini dihaluskan, kemudian dicampur dengan sedikit air hangat. Ramuan ini diberikan kepada sapi untuk mengurangi nyeri otot dan meningkatkan energi.
Selain sifat anti-inflamasi yang dimilikinya, ramuan ini juga mampu mempercepat pemulihan otot sapi yang lemah akibat demam.
Makanan dan Pakan Pendukung Pemulihan
Dalam masa pemulihan, sapi membutuhkan makanan yang mudah dicerna agar energi tubuh cepat pulih.
Beberapa jenis pakan yang disarankan adalah daun singkong kukus, silase (pakan fermentasi), atau rumput segar.
Pastikan makanan ini diberikan dalam porsi yang cukup, tetapi tidak berlebihan, untuk menghindari stres pencernaan pada sapi.
Selain itu, bawang putih cincang juga dapat ditambahkan ke dalam pakan sapi. Bawang putih dikenal memiliki sifat antimikroba alami yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh ternak.
Memberikan bawang putih secara berkala juga bisa menjadi langkah pencegahan agar sapi lebih kebal terhadap serangan penyakit.
Pengendalian Lingkungan untuk Pencegahan
Nyamuk merupakan vektor utama penyebaran BEF. Oleh karena itu, menjaga lingkungan kandang tetap bersih dan bebas dari nyamuk adalah langkah penting dalam pengendalian penyakit ini.
Salah satu cara tradisional yang efektif adalah membakar daun sereh, jerami, atau kulit kelapa kering di sekitar kandang.
Asap dari bahan-bahan ini mampu mengusir nyamuk tanpa menimbulkan efek samping pada sapi.
Selain itu, menaburkan abu kayu di lantai kandang dapat membantu mengurangi kelembapan yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Bersihkan kandang secara rutin dari kotoran dan genangan air.
Dengan menjaga kebersihan lingkungan, siklus hidup nyamuk dapat terputus, sehingga risiko penyebaran BEF berkurang.
Langkah Suportif untuk Sapi
Untuk mempercepat pemulihan, pijatan lembut menggunakan minyak kelapa atau minyak gosok herbal pada otot-otot yang kaku dapat membantu mengurangi rasa sakit pada sapi.
Pastikan sapi memiliki cukup waktu untuk beristirahat di tempat yang teduh dan nyaman.
Jika memungkinkan, berikan sapi perlindungan tambahan, seperti kelambu kandang, untuk mencegah nyamuk menggigit.
Langkah-langkah ini tidak hanya membantu mengatasi BEF, tetapi juga dapat diterapkan sebagai bagian dari perawatan rutin untuk menjaga kesehatan sapi secara keseluruhan.
Kapan Harus Menghubungi Dokter Hewan?
Meski metode tradisional ini terbukti membantu, penting untuk memantau kondisi sapi secara saksama.
Jika dalam 2-3 hari gejala tidak menunjukkan perbaikan, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Penanganan medis modern, seperti pemberian cairan infus atau antibiotik, mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Dengan kombinasi ramuan tradisional, perawatan intensif, dan lingkungan yang bersih, sapi yang terserang BEF dapat pulih lebih cepat dan kembali produktif.
Cara-cara tradisional ini adalah warisan berharga dari para sesepuh yang telah lama diandalkan untuk menjaga kesehatan ternak.***