Revolusi Tenang RSUD Sumenep: Layanan Kesehatan 24/7
SUMENEP, INDONESIA — Di ujung paling timur Pulau Madura, Indonesia, dapat kita saksikan bangunan megah dengan tembok pagar utama bertuliskan “RSUD Dr. H. MOH. ANWAR SUMENEP”.
Rumah sakit ini berada di pundak pimpinan dr. Hj. Erliyati, M.Kes, direktur RSUD dr. H. Moh Anwar, yang tengah mengarahkan rumah sakit milik Pemkab Sumenep menuju visi baru yang berani, layanan kesehatan 24 jam tanpa henti.
“Kesehatan tidak mengenal hari libur,” kata dr. Erliyati, Jumat (5/7), dengan mata yang mencerminkan komitmen yang ia bawa dalam perannya.
“Pintu kami tetap terbuka, siap melayani, bahkan saat seluruh negeri sedang libur,” imbuhnya.
Etos layanan tanpa henti ini diwujudkan dalam Poli Terpadu RSUD H. Moh. Anwar. Gedung Poli Terpadu tersebut merupakan gabungan dari berbagai spesialisasi dalam satu unit kohesif yang dirancang untuk menangani kebutuhan medis apa pun, kapan pun.
Poli Terpadu itu kini menjadi pilar operasi rumah sakit ini, sangat berharga, terutama selama hari-hari libur umum Indonesia dan periode cuti panjang.
“Selama masa seperti liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru), atau bahkan selama perayaan Idul Fitri yang akan datang, klinik kami tetap beroperasi penuh,” jelas dr. Erliyati dengan nada bangga.
BACA JUGA:
Visi dr. Erliyati bukan sekadar administratif. Itu sangat personal. “Kami ingin masyarakat Sumenep dan sekitarnya tahu bahwa tidak peduli jam berapa, tidak peduli hari apa, mereka memiliki tempat untuk berobat,” katanya.
Poli Terpadu selalu dilengkapi dengan daftar lengkap spesialis. “Tim kami termasuk dokter gigi, dokter anak, dan dokter penyakit dalam, semuanya bekerja bersama dalam satu ruang untuk memastikan perawatan yang komprehensif,” ucap dr. Erliyati.
Dorongan untuk menyediakan layanan tanpa henti yang menjadi visi pimpinan RSUD Sumenep itu mencerminkan komitmen yang lebih luas terhadap kesehatan masyarakat. Inisiatif ini memastikan bahwa pasien tidak pernah ditolak, bahkan pada waktu yang paling tidak nyaman.
Tingkat aksesibilitas ini jarang ditemukan dalam lanskap layanan kesehatan Indonesia, di mana banyak rumah sakit umum beroperasi dengan jadwal terbatas, terutama di daerah pedesaan.
Dampak dari layanan 24/7 ini sangat mendalam. Pasien seperti Siti, seorang pedagang pasar lokal dan ibu tunggal, menemukan ketenangan dalam kehadiran rumah sakit yang dapat diandalkan.
“Saya tahu bahwa kapan pun anak saya sakit, siang atau malam, saya bisa datang ke sini dan menerima perawatan yang ia butuhkan,” katanya sambil menggenggam tangan anaknya.
Operasi 24/7 RSUD dr. H. Moh Anwar lebih dari sekadar jadwal; mereka mewakili jalur hidup bagi komunitas. Poli Terpadu berdiri sebagai mercusuar harapan, menjanjikan perawatan yang terus menerus dan komprehensif.
Inisiatif ini menetapkan standar baru untuk layanan kesehatan di daerah, sebagai bukti dari apa yang bisa dicapai dengan visi dan dedikasi.
“Kami ada di sini untuk melayani,” kata dr. Erliyati dengan tegas. “Setiap pasien, setiap hari, setiap jam. Itulah janji kami.”
Saat matahari terbenam di Sumenep, lampu-lampu RSUD dr. H. Moh Anwar tetap menyala sebagai kehadiran yang menenangkan.
Dalam revolusi tenang ini, layanan kesehatan tidak pernah tidur, begitu pula dengan komitmen para dokter RSUD dr H. Moh. Anwar demi masyarakat.***
Follow akun TikTok dimadura.id untuk update video berita terbaru.
Follow









