TomangSumenep

Ribuan Jemaah Padati Acara Istighosah Kebangsaan di GOR A Yani Sumenep, Ini Pesan Mahfud MD

Avatar of dimadura
356
×

Ribuan Jemaah Padati Acara Istighosah Kebangsaan di GOR A Yani Sumenep, Ini Pesan Mahfud MD

Sebarkan artikel ini
Ribuan Jemaah Istighosah Kebangsaan di GOR A Yani, Sumenep (Foto: Mazdon, Dok Dimadura,id)
Ribuan Jemaah Istighosah Kebangsaan di GOR A Yani, Sumenep (Foto: Mazdon, Dok Dimadura,id)

Logo DimaduraTOMANG, SUMENEP – Puluhan ribu jemaah dari empat kabupaten di Madura memadati lapangan GOR A Yani, Panglegur, Kabupaten Kota, Sumenep, Sabtu (18/11) malam. Mereka cukup antusias untuk berdzikir dan berdoa bersama Menkopolhukam RI, Mahfud MD.

Mereka yang hadir dalam acara bertajuk ‘Istighasyah Bersama untuk Keselamatan Bangsa’ ini tidak hanya berasal dari kabupaten setempat. Puluhan umara dan ulama yang duduk sama rata di atas panggung majelis dzikir ini antara lain, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, Wabup Nyai Dewi Khalifah.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang iklan bisnis dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

Sejumlah kiai dari Ponpes Annuqayah, seperti KH Ali Fikri A Warits, KH Hazmi Basyir; dari Ponpes Aswaj Ambunten KH Unais Ali Hisyam, dari Ponpes Ihya Ath- Thalibin Ambunten KH Qusyairi, Ketua PCNU Sumenep KH A Pandji Taufiq, KH Habibi Syarbini, Habib Muhsin Al Hinduan. Hadir pula Pengasuh Ponpes Matsaratul Huda Pamekasan, KH Khalilurrahman.

Jajaran Ulama dan Umara pada Acara Istighosah Kebangsaan di GOR A Yani, 18 November 2023 (Foto: Mazdon, Dok. Dimadura.id)
Jajaran Ulama dan Umara pada Acara Istighosah Kebangsaan di GOR A Yani, 18 November 2023 (Foto: Mazdon, Dok. Dimadura.id)

Acara istighasyah dimulai dengan pembacaan shalawat dan tahlil bersama. Setelah itu dilanjutkan sambutan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi dan orasi kebangsaan oleh Menkopolhukam Mahfud MD.

Dalam sambutannya, Bupati Fauzi menyampaikan selamat datang sekaligus ucapan terima kasih atas kedatangan calon wakil presiden RI pasangan Ganjar Pranowo itu.

“Malam ini, kita kedatangan tokoh bangsa kelahiran tanah Madura, yang saya hormati, yang kita banggakan bersama, yang kita tunggu bersama dan telah hadir di tengah-tengah kita semua, Menkopolhukam Profesor Dr H Mahfud MD. Tepuk tangan untuk semua,” sambutnya.

Setelah menyapa Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah dan keluarganya, Bupati Fauzi lalu menyapa sahabat karibnya, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang juga berkesempatan hadir saat itu.

Ia kemudian lanjut menyapa para ulama dan umara serta mengajak segenap hadirin untuk menyimak secara seksama apa yang hendak disampaikan oleh Prof Dr Mahfud MD.

Bupati Achmad Fauzi Wongsoyudo, saat menyampaikan sambutan pada acara Istighosah Kebangsaan di GOR A Yani, Sabtu (18'11) malam (Foto: Dok. DimaduraID)
Bupati Achmad Fauzi Wongsoyudo, saat menyampaikan sambutan pada acara Istighosah Kebangsaan di GOR A Yani, Sabtu (18’11) malam (Foto: Dok. DimaduraID)

“Malam ini kita berkumpul, ada umara, ada ulama, ada masyarakat. Jadi ada tiga kekuatan yang hadir bersama-sama, luar biasa. Kita berdoa bersama di sini untuk keselamatan bangsa Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Mahfud MD, sebelum menyampaikan orasi kebangsaan, ia mengajak jemaah untuk membaca shalawat bersama, disusul kemudian menyanyikan Lagu Madura ‘Tandhuk Majâng’ dan ‘Pajjhâr Lagghu’ dengan sangat lancar dan fasih.

Setelah itu Mahfud lalu menyampaikan orasi kebangsaan dengan ungkapan rasa keprihatinannya atas perang yang terjadi di Ukraina dan Palestina.

Menkopolhukam Prof Dr H Mahfud MD, saat menyampaikan orasi kebangsaan di Lapangan GOR A Yani Sumenep, Sabtu (18/11) malam. Foto: Dok. DimaduraID
Menkopolhukam Prof Dr H Mahfud MD, saat menyampaikan orasi kebangsaan di Lapangan GOR A Yani Sumenep, Sabtu (18/11) malam. Foto: Dok. DimaduraID

“Kita orang Madura, orang Indonesia, sebenarnya punya tanggungjawab untuk menjemput sejarah, menyelamatkan alam dan saudara-saudara kita yang sedang mendapat ujian dari Allah,” katanya.

Mahfud MD juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar bangsa ini selamat dari macam-macam bencana seperti musim yang sedang kita saat ini, yakni bahaya El Nino, atau kemarau yang berkepanjangan.

Selain itu, lanjut dia, doa bersama ini juga untuk Indonesia yang menurutnya tidak sedang baik-baik saja.

“Kita sadari bersama masih ada hal yang mengancam negara kita Indonesia saat ini, bahwa korupsi masih ada dimana-mana, dan harus kita akui bersama bahwa hukum kita masih lemah,” ujarnya.

“Ada yang diadili dengan benar, tetapi ada pula yang diadili sambil jalan. Nah, kalau hukum ini tidak ditegakkan, maka negara ini akan hancur,” tukasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *