TomangSumenep

RSUDMA Sumenep Buka Layanan Call Center 118

Avatar of dimadura
701
×

RSUDMA Sumenep Buka Layanan Call Center 118

Sebarkan artikel ini
SIAP SOLID: Tim layanan Call Center 118 RSUDMA Sumenep yang terus memberikan layanan kesehatan maksimal kepada masyarakat (Foto: Arsip DimaduraID)
SIAP SOLID: Tim layanan Call Center 118 RSUDMA Sumenep yang terus memberikan layanan kesehatan maksimal kepada masyarakat (Foto: Arsip DimaduraID)

cropped cropped dimadura logo2 1NEWS, SUMENEP – Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep, Madura, terus mengupayakan optimalisasi pelayanan untuk masyarakat secara umum. Salah-satunya dengan adanya layanan Call Center 118.

Call Center 118 RSUDMA Sumenep ini disediakan agar aspirasi dan kepentingan pelayanan kesehatan bagi para pasien, baik yang dari daratan maupun kepulauan, dapat terpenuhi secara optimal.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang iklan bisnis dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

BACA JUGA:


Adanya layanan Call Center 118 ini menjadi nilai lebih pelayanan RSUDMA Sumenep, khususnya bagi masyarakat setempat.

Penanggungjawab Call Center 118 RSUDMA Sumenep, dr Rudi Iskandar, menyebutkan, salah-satu fungsi kontak layanan tersebut adalah untuk memastikan kelancaran dan keterpenuhan pelayanan oleh setiap tenaga medis maupun karyawan yang bertugas.

“Untuk memastikan semua petugas tetap ada, artinya program ini sebagai pengisi kekosongan tenaga di berbagai posisi di semua tempat,” jelas dia.

“Misalnya salah satu perawat ada yang tidak masuk atau berhalangan maka dikontrol oleh 118, dan tetap diisi atau dari tim yang ada. Di mana pun posisinya,” imbuhnya.

Fungsi kedua, terangnya lebih lanjut, adalah untuk mempermudah transfer pasien antar rumah sakit. “Sehingga jika harus dirujuk, maka lebih cepat dan mudah,” simpulnya.


BACA: Kumpulan Puisi Caknun Emha tentang Puasa dan Idulfitri


Lanjut dr Rudi menguraikan, program ini menurutnya juga sebagai bantuan kedaruratan dalam hal pendampingan, yakni bagi tenaga kesehatan yang diturunkan untuk menemani pemerintah provinsi maupun pusat. “Terutama ketika dalam keadaan darurat,” katanya.

Pria yang kini bertugas sebagai dokter spesialis anestesi dan terapi intensif itu berharap, ke depan fungsi layanan Call Center ini bisa berkembang menjadi media telekomunikasi (pengaduan) untuk antar jemput pasien yang hendak dirawat.

“Semua pasien, termasuk (pasien, red) yang dari kepulauan juga nanti,” pungkasnya.***

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *