NEWS, SUMENEP – Menjelang kontestasi Pilkada 2024, santer kabar tentang hasil istikharah sejumlah masyayikh yang menyatakan bahwa Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur akan dipimpim oleh putra kepulauan.
Menanggapi hal itu, salah satu kader PKB asal kepulauan yang baru saja ikut kontestasi Pemilu 2024 sebagai Caleg DPR RI Dapil XI Madura, Abu Hasan, mengatakan, jika itu benar akan terjadi, maka menurutnya hal itu sah-sah saja.
“Jika itu ada hasil ikhtiar atau pernyataan dari orang yang cukup kita segani misalnya, bahwa tahun 2024 adalah waktunya orang pulau yang akan memimpin Sumenep, maka saya pikir itu sah-sah saja,” ucapnya kepada puluhan wartawan, seusai buka bersama di Kafe KW Sumenep, Senin (25/3) malam.
“Dan mungkin itu adalah salah-satu bentuk keadailan tuhan,” tegasnya menambahkan.
BACA JUGA: Berbekal 2 Lamat ini, Abu Hasan Yakin Maju di Pilkada 2024
Lanjut Abu Hasan, menurutnya Kabupaten Sumenep ini adalah miniatur dari Nusantara Indonesia dimana keberadaannya merupakan salah-satu negara di dunia yang sangat kaya akan pulau.
“Dan Sumenep ini, adalah satu-satunya kabupaten di Indonesia yang memiliki pulau terbanyak. Konon katanya, Sumenep terdiri dari 126 pulau besar dan kecil, baik berpenghuni maupun yang tidak berpenghuni,” sebutnya.
“Maka layak jika Sumenep ini disebut sebagai miniatur bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Menengok sejarah, mulai era orde baru hingga era reformasi, kata Abu Hasan, orang kepulauan belum pernah mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Sumenep.
Sebenarnya, lanjut dia, hal ini merupakan momentum bagi putra kepulauan untuk mengabdikan diri demi bangsa.
“Sudah waktunya, karena saya kira kesempatan untuk menjadi pemimpin itu ada kapan saja dan untuk siapa saja,” katanya.
BACA JUGA: Penjaga Toko Kelontong di Pelabuhan 3 Kalianget Menangkan Hadiah Mobil Mini Cooper BRImo FSTVL
Maka dari itu, imbuhnya, inilah waktunya bagi anak-anak muda untuk ambil bagian dalam memikirkan Kabupaten Sumenep tercinta.
Sekadar diketahui, Abu Hasan merupakan salah-satu kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang turut serta maju sebagai caleg DPR RI, dengan perolehan suara tertinggi ke-3 dari total 8 kader PKB pesaingnya di Dapil XI Madura.
Saat ini, dirinya hanya sedang menunggu hasil rekapitulasi suara dari KPU berikut keputusan partai; apakah ia ditakdir menjadi wakil rakyat yang bertugas di Ibukota, Senayan, Jakarta atau tidak.
“Kalau besok saya memang ditakdir dilantik sebagai DPR RI, maka itu bukan serta-merta, bukan cek kosong, karena saya sudah berbuat, bertindak, melakukan ikhtiar politik, bahwa sesungguhnya politik adalah sebuah misi perjuangan,” katanya.
“Dan misi perjuangan ini sudah pasti diamanatkan untuk kita semua, termasuk para adik-adik sekalian,” pungkasnya.***
Respon (1)