NEWS DIMADURA, SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur terus mencatatkan capaian impresif dalam upaya membangun desa.
Berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) 2024, saat ini Sumenep memiliki 101 Desa Mandiri, 137 Desa Maju, dan 92 Desa Berkembang. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama pemerintah dan masyarakat yang telah berhasil mengubah wajah desa-desa di Sumenep.
Pada 2021, Sumenep hanya memiliki satu desa berstatus Mandiri, 54 desa Maju, dan 275 desa Berkembang. Namun, berkat berbagai strategi yang diterapkan, pada 2023 jumlah Desa Mandiri meningkat menjadi 39 desa, dengan jumlah Desa Maju dan Berkembang yang juga terus bertambah. Kini, tidak ada lagi desa di Sumenep yang tertinggal.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, menyatakan, pencapaian ini adalah buah kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.
“Selama beberapa tahun terakhir, kita telah melihat kemajuan yang signifikan. Saat ini, tidak ada lagi desa yang berstatus tertinggal di Sumenep,” ujarnya.
Keberhasilan ini, jelas Anwar, tidak terlepas dari kebijakan yang fokus pada tiga aspek utama dalam penilaian IDM, yakni Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL).
Di berbagai desa, ketiga indikator ini telah didukung oleh fasilitas yang memadai, memastikan setiap desa dapat terus maju.
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program unggulan dengan pembangunan jalan sepanjang 133,32 kilometer dari 2021 hingga 2024. Selain itu, sektor pendidikan juga mendapat perhatian serius, dengan peningkatan sarana dan prasarana serta kualitas tenaga pengajar.
Dukungan terhadap UMKM turut berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, yang berhasil mencapai 5,35 persen pada 2023.
“Di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi, perbaikan layanan kesehatan juga tak luput dari perhatian, sebanyak 30 Puskesmas yang tersebar di 27 kecamatan, kini sudah menyediakan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat desa,” papar dia.
Keberhasilan ini tidak hanya terlihat dari data statistik, tetapi juga dari kualitas hidup masyarakat yang terus membaik. Di balik semua pencapaian ini, kepemimpinan yang kuat dan visioner memainkan peran kunci.
“Achmad Fauzi Wongsojudo, sebagai bupati, mampu membawa Sumenep ke arah yang lebih maju, tidak hanya dengan kebijakan yang strategis tetapi juga dengan pendekatan yang merangkul seluruh elemen masyarakat,” katanya.
Visi jangka panjang yang diterapkan Bupati Fauzi, lanjut Kadis Anwar, kini mulai terwujud, yakni dengan terciptanya desa-desa yang lebih mandiri dan berdaya saing.
“Membuktikan bahwa di tangan kepemimpinannya, perubahan bukan sekadar janji, tetapi sebuah kenyataan yang dirasakan oleh semua,” pungkasnya.***