NEWS SUMENEP – Di sebuah rumah sederhana di Dusun Tanjung, Desa Gedang-Gedang, Kecamatan Batu Putih, Sumenep, terdengar isak tangis bahagia dari seorang gadis kecil bernama Siti Nur Aisa. Gadis berusia 9 tahun itu akhirnya menerima kursi roda yang telah lama diimpikan, berkat bantuan dari Baznas Kabupaten Sumenep.
Siti, yang sejak lahir mengalami kelainan dan membuatnya tidak bisa berjalan, kini memiliki secercah harapan untuk menjalani hari-hari dengan lebih mudah.
Sejak dilahirkan, Siti tak pernah merasakan kemewahan untuk berjalan sendiri. Setiap pagi, ibunya, Masoda, dengan penuh kasih sayang menggendongnya ke sekolah, meskipun jarak yang ditempuh tidaklah dekat.
Setiap kali melihat teman-temannya berlari-lari di halaman sekolah, Siti hanya bisa tersenyum, menyimpan keinginan sederhana untuk bisa berdiri dan berjalan seperti mereka. Ayahnya, Moh. Alwi, selalu bekerja keras, melakukan pekerjaan serabutan demi mencukupi kebutuhan keluarganya, meski penghasilan mereka pas-pasan.
“Anak saya ini memang sejak lahir kondisinya tidak bisa berjalan, jadi harus digendong ke sekolah, mau ngaji dan aktivitas yang lain,” ujar Moh. Alwi dengan mata yang berkaca-kaca.
Meskipun hidup mereka penuh dengan tantangan, Moh. Alwi dan istrinya tidak pernah menyerah. Mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Siti, terutama dalam hal pendidikan.
“Kami ingin dia tetap bersekolah, belajar, dan menjadi anak yang pintar meski dengan segala keterbatasan,” ucapnya.
Pada hari yang penuh berkah itu, Siti dan keluarganya dikejutkan dengan kedatangan tim Baznas Sumenep. Tak hanya membawa kursi roda, mereka juga membawa alat tulis sekolah untuk Siti, simbol dukungan terhadap pendidikan anak bangsa yang penuh semangat.
Ketika kursi roda itu diserahkan, Siti menangis bahagia. Tangannya yang kecil bergetar saat ia menyentuh kursi roda tersebut, seolah-olah tak percaya bahwa hari itu benar-benar terjadi.
Pimpinan Baznas Sumenep, A. Rahman, mengatakan, program bantuan ini merupakan bagian dari inisiatif Baznas Sumenep Cerdas, yang fokus untuk mendorong pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan.
“Baznas akan selalu berupaya hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi mereka yang memiliki semangat untuk terus maju meski dalam keterbatasan,” katanya.
Program ini, sambung Rahman, adalah bagian dari komitmen Baznas Sumenep untuk membantu generasi penerus bangsa, agar mereka dapat meraih cita-cita dan membawa perubahan positif bagi keluarga dan masyarakat.
“Kami dari Baznas ikut merasa senang bisa membantu meringankan beban dari adinda Siti. Semoga bantuan kursi roda ini dapat membantu aktivitasnya,” pungkasnya, saat menyerahkan bantuan secara langsung di rumah Siti, Sabtu 24 Agustus 2024.
Bagi Siti, kursi roda ini bukan sekadar alat bantu, lebih dari itu, ia adalah simbol dari harapan, kepercayaan, dan dukungan yang tulus dari orang-orang di sekitarnya.
Dengan kursi roda ini, ia bisa lebih mandiri, bersekolah tanpa harus bergantung sepenuhnya pada ibunya, dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah.
Hari itu, senyum yang mengembang di wajah Siti menjadi bukti bahwa kebaikan selalu menemukan jalannya, bahwa dalam setiap tantangan ada harapan yang siap menguatkan, dan bahwa masa depan, meskipun penuh liku, bisa menjadi lebih cerah dengan sedikit bantuan dari mereka yang peduli.***
Respon (1)