NEWS DIMADURA, SUMENEP – Pemberitahuan tentang latihan menembak ke langit oleh Kapal Republik Indonesia (KRI) TNI AL tengah ramai menjadi perbincangan di berbagai grup WhatsApp masyarakat Sumenep, khususnya di wilayah pesisir pantai utara (pantura), Jumat (3/1/2024).
Dalam pemberitahuan resmi yang beredar, dijelaskan bahwa kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat malam, 3 Januari 2025, mulai pukul 19.30 WIB hingga selesai.
Masyarakat pesisir dan nelayan diimbau untuk menjauhi area latihan demi keselamatan. “Mohon kepada masyarakat agar tidak panik dan mematuhi imbauan,” tulis pesan tersebut.
Sekadar diketahui, latihan menembak ke langit adalah salah satu bentuk latihan militer yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNI AL dalam mengoperasikan senjata berat, termasuk simulasi pertahanan udara.
Kegiatan ini biasanya dilakukan menggunakan amunisi khusus dengan pengawasan ketat untuk memastikan keamanan lingkungan sekitar.
Dikonfirmasi, Komandan Kodim (Dandim) 0827 Sumenep, Letkol Inf Yoyok Wahyudi, membenarkan kabar terkait latihan ini.
“Betul, Mas,” singkat Dandim 0827.
Ia juga menambahkan bahwa Koramil setempat telah membantu menyosialisasikan informasi ini kepada masyarakat.
“Tadi Koramil juga membantu menginformasikan ke masyarakat,” jelasnya lebih lanjut.
Menurut Letkol Inf Yoyok, latihan ini merupakan bagian dari upaya rutin TNI AL untuk menjaga kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi situasi darurat.
Ia pun menyarankan masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut untuk berkoordinasi langsung dengan Danpos Kamla Pasongsongan, Letda Laut Anang Satria.
“Lebih jelasnya, dapat berkonfirmasi langsung dengan Danpos KAMLA Pasongsongan,” pungkas Letkok Inf Yoyok Wahyudi.
Dikonfirmasi lebih lanjut, Letda Laut Anang Satria menjelaskan bahwa latihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis militer tetapi juga sebagai simulasi menghadapi potensi ancaman yang mungkin muncul di wilayah perairan Indonesia.
“Oleh karena itu, masyarakat pesisir diminta untuk memahami pentingnya kegiatan ini dan mengikuti imbauan untuk menjauhi area latihan demi keselamatan bersama,” pesannya.
Sebagai informasi, wilayah perairan pantura Batuputih telah menjadi salah satu lokasi strategis untuk pelaksanaan latihan militer ini, mengingat akses yang jauh dari pemukiman padat.
Selain itu, TNI AL menjamin bahwa prosedur keselamatan telah dirancang secara matang untuk menghindari risiko kepada warga sekitar.
“Dengan adanya latihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami peran strategis TNI AL dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia sekaligus mendukung upaya peningkatan profesionalisme prajurit,” tutup Letda Laut Anang Satria.***
