SumenepTomang

VIDEO: Cerita Bu Aniatun, Penemu Bayi Dibuang di Emperan Masjid Al-Kautsar Sumenep

Avatar Of Dimadura
379
×

VIDEO: Cerita Bu Aniatun, Penemu Bayi Dibuang di Emperan Masjid Al-Kautsar Sumenep

Sebarkan artikel ini
Bu Aniatun (Kiri), Penemu Bayi Dibuang Di Emperan Masjid Al-Kautsar Pamolokan Sumenep (Foto: Asy'Ari/Doc. Dimadura)
Bu Aniatun (kiri), penemu bayi dibuang di emperan masjid Al-Kautsar Pamolokan Sumenep (Foto: Asy'ari/Doc. Dimadura)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP – Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di Masjid Al-Kautsar, Desa Pamolokan, Sumenep, pada Senin (16/12/2024). Seorang bayi laki-laki ditemukan di emperan masjid oleh seorang jamaah, Aniatun (62th), yang hendak melaksanakan ibadah.

“Saat saya mau masuk masjid, tiba-tiba melihat ada bungkusan. Awalnya saya tidak tahu kalau itu bayi,” ujar Aniatun.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Harga Booking Di Myze Hotel
Contact Me at: 082333811209

Perasaan tidak enak membuatnya kembali mendekati bungkusan itu. Saat itulah ia sadar bahwa bungkusan tersebut ternyata seorang bayi yang baru lahir.

“Saya langsung ke marbot masjid dan teriak minta tolong. Waktu itu marbot sedang tidur siang,” jelasnya.

Bayi itu ditemukan hanya dibungkus kain kaos, tanpa selimut atau perlengkapan lain. “Anehnya, bayi itu diam saja, tidak menangis sampai akhirnya dibawa ke Puskesmas Pamolokan,” tambah Aniatun.

Marbot Masjid Langsung Melapor 

Jailani, marbot Masjid Al-Kautsar, segera melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT Pamolokan. Dari situ, laporan diteruskan ke Kepala Desa Pamolokan dan Polsek Kota Sumenep.

“Setelah mendengar laporan dari Bu Aniatun, saya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait. Kami ingin memastikan bayi ini segera mendapatkan perawatan medis,” ujar Jailani.

Sekadar diketahui, marbot masjid adalah seorang petugas masjid yang memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah. Mereka bertanggung jawab membersihkan area masjid, mengatur kegiatan ibadah, dan memastikan fasilitas masjid berfungsi dengan baik. Selain itu, marbot juga sering membantu jamaah, seperti menjadi muazin atau mendukung kegiatan dakwah.

Penanganan Medis Puskesmas Pamolokan

Bayi tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Pamolokan untuk mendapatkan penanganan awal. Kepala Puskesmas Pamolokan, dr. Novia Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa bayi itu ditemukan masih dengan ari-ari. “Ari-ari bayi tersebut kami potong di puskesmas sesuai prosedur,” jelasnya.

Dr. Novia memastikan kondisi bayi dalam keadaan sehat. “Bayinya laki-laki, berat 3200 gram, semua kondisi fisik normal. Tidak ada kelainan atau masalah kesehatan yang ditemukan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa bayi itu tampak bersih dan ganteng. “Saat pertama kali menerima, kami langsung memproses sesuai prosedur, termasuk berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Sosial. Setelah kondisi bayi stabil, kami rujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar untuk perawatan lanjutan,” imbuhnya.

Menurutnya, perawatan awal sangat penting untuk memastikan bayi tetap sehat setelah ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan. “Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk memastikan pernapasan dan denyut nadinya normal. Alhamdulillah, semua baik-baik saja,” katanya.

Penyidikan Masih Berlangsung

Kasus penemuan bayi ini kini dalam penyelidikan Polsek Kota Sumenep. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih berupaya mencari tahu siapa yang tega meninggalkan bayi di emperan masjid.

Penemuan ini mengundang perhatian luas dari masyarakat. Banyak yang prihatin dengan nasib bayi malang tersebut dan berharap ia dapat segera mendapatkan perlindungan yang layak.

“Saya berharap pelaku segera ditemukan. Ini bayi tidak berdosa, kenapa harus dibuang seperti itu?” ujar Aniatun, yang masih merasa terharu dengan kejadian tersebut. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *