SumenepTomang

2022 hingga 2024, Pemkab Sumenep Gelontorkan Rp21 Miliar Insentif untuk Guru Non-ASN

Avatar of dimadura
459
×

2022 hingga 2024, Pemkab Sumenep Gelontorkan Rp21 Miliar Insentif untuk Guru Non-ASN

Sebarkan artikel ini
Gambar Ilustrasi Bantuan Insentif Guru Non ASN

cropped cropped dimadura logo2 1 150x150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP – Di bawah kepemimpinan Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, SH. MH (2021-2024), Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelontorkan insentif untuk guru non-ASN sekitar Rp21 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD yang disalurkan secara bertahap setiap tahun.

Sebagaimana dilansir sejumlah media, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Agus Dwi Saputra, menjelaskan bahwa alokasi anggaran insentif tersebut mencapai lebih dari Rp7 miliar dalam setiap tahun, sejak tahun 2022 hingga 2024.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang iklan bisnis dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

Bantuan berupa dana insentif untuk guru non aparatur sipil negara (ASN) tersebut diberikan, baik kepada guru-guru yang mengabdi di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) maupun Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep.

“Ada lebih dari 5.000 guru non ASN penerima insentif ini, per orang dapet Rp1,5 juta, terhitung sejak tahun 2022, 2023, dan 2024,” sebut Kadisdik Agus, sebagaimana dilansir Javanetwork, Kamis 31 Oktober 2024.

“Guru-guru ini tersebar di wilayah daratan dan kepulauan Sumenep, sehingga bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan motivasi mereka dalam mendidik generasi muda,” imbuhnya.

Gambar Ilustrasi Bantuan Insentif Guru Non ASN

Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo bersama Kadisdik Agus Dwi Saputra (Istimewa for dimadura)
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo bersama Kadisdik Agus Dwi Saputra (Istimewa for dimadura)

Kebijakan tersebut, kata Agus lebih lanjut, merupakan perhatian khusus Pemkab Sumenep di bawah pimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo untuk kesejahteraan para guru non ASN yang telah bekerja mencerdaskan anak bangsa. “Terutama di wilayah yang aksesnya terbatas,” timpalnya.

Sebelum menutup keterangan, Agus menjelaskan bahwa bantuan tersebut diberikan bukan hanya untuk kesejahteraan hidup guru non-ASN, melainkan sebagai bagian dari siasat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep.

“Dengan adanya insentif ini, kami berharap para guru merasa lebih dihargai dan termotivasi, untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka di kelas,” pungkas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

Masih dilansir Javanetwork, Elly Ermawati, seorang guru non ASN di Sumenep, mengaku senang menjadi bagian dari penerima dana insentif bulanan tersebut. ini merasa dirinya mendapatkan apresiasi atas dedikasinya selama ini.

“Dukungan dari Pak Fauzi dan Pemkab Sumenep adalah angin segar bagi kami para guru non ASN. Kami merasa dihargai dan lebih bersemangat untuk memberikan yang terbaik dalam proses belajar mengajar,” katanya.

Ia berharap kebijakan ini bisa terus berlanjut sebagai wujud kepedulian Pemkab Sumenep terhadap kesejahteraan dan masa depan pendidikan daerah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *