NEWS, SUMENEP – 5 hari berlalu, Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, belum merilis penyebab kebakaran yang melanda gudang mebel kayu unik di Dusun Nangnangan Desa Saronggi, Kecamatan Saronggi yang terjadi pada Rabu (1/5) malam sekitar pukul 21.50 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang butuh 16 jam pemadaman itu. Selain tabung gas elpiji dan benda-benda berharga lain yang ada dalam gudang, tumpukan kayu yang diperkirakan berjumlah puluhan ton hangus jadi abu.
Salah seorang warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), Emmat, menduga penyebab kebakaran gudang mebel kayu unik milik Abdillah Bil Faqih itu karena korsleting listrik.
Pada saat kejadian, Emmat yang rumahnya tidak jauh dari TKP mengaku sempat melihat lampu di gudang kayu unik tersebut berkedip-kedip seolah ada kilatan.
BACA JUGA: Tongket Sareng Tasbih, Kisah Heroik Kiai Kholil Bangkalan versi Bahasa Madura
“Waktu itu kita sempat kaget. Dugaan sementara karena konsleting listrik, itu yang jadi pembicaraan warga hingga saat ini,” tuturnya kepada media ini, Senin (6/5).
Emmat mengungkapkan bahwa kebakaran yang melanda gudang kayu unik milik owner Hotel Family Nur tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi.
“Dengan yang barusan, gudang itu sudah dua kali kebakaran. Pertama dulu karena sisa rokok. Untung warga sekitar berhasil langsung memadamkannya. Api tidak sebesar yang terjadi kemarin,” tukasnya.
Hingga saat ini, warga sekitar masih bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab kebakaran yang terjadi semalam suntuk tersebut.
Kobaran api baru bisa dipadamkan oleh tim Damkar dengan mengerahkan 8 armada unit mobil Damkar dari Tagana, BPBD, PDAM dan 4 unit mobil Damkar Sumenep.
Sebelumnya, Kabid Damkar Satpol-PP Sumenep, Sugianto mengungkapkan, lamanya proses pemadaman karena kendala jalan dan proses isi ulang air ke tangki.
“Kendalanya itu masalah air, jaraknya cukup jauh, ngambilnya di kantor Damkar itu. Kemudian akses jalannya itu satu pintu cuma. Jadi kalau ada mobil yang masuk duluan, mobil damkar kesulitan untuk masuk ke lokasi,” katanya, Kamis (2/5).
Selain itu karena barang yang terbakar berupa tumpukan kayu kering yang masih aktif.
BACA JUGA: Ramadan Karim, Juara 1 MBC Bupati Sumenep Cup 2024
“Itu yang jadi penyebab jumlah air yang kita kirim, mulai tadi malam sampai sekarang itu kurang lebih sudah sekitar seratusan (tangki, red),” pungkasnya.
Dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas belum bisa memberikan keterangan pasti soal penyebab kebakaran.
“Masih rapat,” singkat Widiarti, saat dihubungi melalui saluran telepon WhatsApp, Senin (6/5).***
Respon (1)