NEWS DIMADURA, SUMENEP – Bawaslu Kabupaten Sumenep, Madura, mendapatkan suntikan dana hibah senilai Rp42 miliar dari Pemkab Sumenep untuk mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Meski dana tersebut dialokasikan untuk mendukung pengawasan pemilu, Bawaslu Sumenep terlihat semakin gencar menggelar acara seremonial dengan berbagai tema.
Salah satu kegiatan yang baru saja diselenggarakan adalah sosialisasi terkait netralitas ASN, TNI-Polri, dan sejumlah lembaga lainnya pada Rabu (25/09/2024). Acara yang digelar di Kecamatan Kota Sumenep ini turut dihadiri oleh Ketua Bawaslu Sumenep, Achmad Zubaidi.
Dalam sambutannya, Zubaidi menegaskan pentingnya netralitas ASN, TNI-Polri, Kejaksaan, Kepala Desa, serta aparat desa dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
“ASN, TNI-Polri, Kejaksaan, dan kepala desa beserta aparat desa adalah unsur yang harus menjaga netralitas,” tegas Zubaidi, sebagaimana dilansir sejumlah media.
Di malam yang sama, Bawaslu Sumenep juga mengadakan acara seremonial lainnya bersama wartawan, mahasiswa, dan organisasi pemudi di salah satu kafe ternama di Kecamatan Kota Sumenep.
Pada kesempatan itu, Zubaidi menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi demokrasi di Sumenep.
“Dukungan dari publik, terutama dari rekan-rekan pers, sangat dibutuhkan untuk menciptakan Pilkada yang lebih baik,” ujarnya.
Meskipun berbagai acara seremonial tersebut terus digelar, beberapa pihak menilai bahwa Bawaslu harus lebih fokus pada pengawasan pemilu secara langsung daripada sekadar acara seremonial.
Publik berharap dana hibah sebesar Rp42 miliar yang diterima Bawaslu Sumenep benar-benar dimanfaatkan untuk memperkuat pengawasan pemilu, bukan hanya untuk acara seremonial.
Kepala Bakesbangpol Sumenep, Ach. Dzulkarnain, menjelaskan bahwa total dana hibah yang dikucurkan Pemkab Sumenep untuk mendukung pelaksanaan Pilkada 2024 mencapai Rp122 miliar.
“Rincian alokasi dana tersebut, antara lain Rp70 miliar untuk KPU, Rp42 miliar untuk Bawaslu, serta anggaran untuk keamanan yang meliputi Kodim sebesar Rp2 miliar dan Polres Sumenep Rp8 miliar,” ungkap Kaban Ach Dzulkarnain, sebagaimana dikutip dari RRI, Senin (30/9/2024).***