NEWS DIMADURA, SUMENEP – Tragedi karamnya kapal KLM Fajar Lorena Sari di perairan Situbondo yang menelan dua korban jiwa telah menggugah perhatian pemerintah kabupaten (Pemkap) Sumenep, Jawa Timur. Selasa, (10/08/2024).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep memberikan bantuan berupa transportasi pemulangan jenazah serta biaya pemakaman bagi korban.
Kapal tersebut mengangkut puluhan penumpang, mayoritas berasal dari Kecamatan Gayam, Kepulauan Sapudi, Sumenep.
Para penumpang bertolak menuju Kabupaten Situbondo untuk menghadiri sebuah acara pernikahan.
Sekretaris BPBD Sumenep, Abd. Kadir, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi akibat papan kapal yang lepas akibat hantaman ombak besar.
Sehingga menyebabkan air masuk ke dalam kapal, mengakibatkan mesin mati dan kapal tidak terkendali hingga akhirnya tenggelam.
“Ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang mengakibatkan kecelakaan laut. Proses evakuasi memakan waktu sekitar setengah hari,” ujar Abd. Kadir, Selasa (10/12/2024).
Akibat kejadian tersebut, Abd. Kadir mengungkapkan dua orang penumpang meninggal dunia. Jenazah kedua korban telah tiba di rumah duka dan dimakamkan.
Ia menjelaskan pemerintah telah turut memberikan bantu berupa transportasi pemulangan jenazah dan menanggung biaya pemakaman.
“Pemkab Sumenep juga akan memberikan bantuan sembako kepada puluhan korban yang selamat,” tambahnya.
Sebagai langkah pencegahan, Abd. Kadir menghimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum melaut.
“Saat cuaca buruk, kami harap masyarakat bersabar untuk menunda pelayaran demi keselamatan bersama,” pungkasnya.***
