NEWS DIMADURA, SUMENEP – Calon Bupati Sumenep nomor urut 02, Achmad Fauzi Wongsojudo, mendapat sambutan hangat dari para pedagang dan pengunjung saat berkunjung blusukan ke Pasar Sabtuan, Kecamatan Kalianget.
Kunjungan ini menarik perhatian masyarakat, khususnya kalangan ibu-ibu yang ramai mengajak Fauzi berfoto bersama, pada Sabtu (2/11/2024).
Fatimah, salah seorang pedagang pasar tersebut, mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Fauzi. Ia berharap kehadiran dan program yang dibawa calon petahana itu bisa berdampak positif bagi pasar dan meningkatkan aktivitas perdagangan.
“Saya senang sekali bisa bertemu Pak Fauzi. Harapannya, kalau beliau terpilih, pasar ini bisa lebih baik lagi,” ujar Fatimah penuh optimisme.
Menurut Fatimah, sosok Fauzi dianggap dekat dengan masyarakat. Ia mengagumi kepedulian politisi PDI Perjuangan tersebut yang selalu mendengarkan aspirasi pedagang kecil.
“Pak Fauzi itu sosok yang bermasyarakat,” katanya.
Selama blusukan, Fauzi menyempatkan diri untuk berdialog dengan para pedagang dan pengunjung pasar.
Ia mendengarkan aspirasi mereka terkait berbagai masalah, seperti infrastruktur pasar yang perlu dibenahi, harga bahan pokok yang semakin tinggi, dan keterbatasan akses permodalan.
“Saya ingin mendengar langsung dari masyarakat, terutama pedagang kecil, tentang kendala yang mereka hadapi. Kami berkomitmen untuk menjadikan pasar tradisional lebih baik dan nyaman agar dapat mendukung perekonomian lokal,” ucap Fauzi.
Selain berdialog, Fauzi juga membeli sejumlah kebutuhan pokok seperti sayuran, ikan, dan bumbu dapur.
Aksi ini semakin menarik perhatian, dan para ibu-ibu tampak berdesakan untuk bersalaman dan berbincang dengan calon bupati yang diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi Sumenep.
Fauzi menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upayanya untuk lebih dekat dengan masyarakat dan memahami kebutuhan mereka.
Ia berjanji akan merevitalisasi pasar-pasar tradisional di Sumenep jika terpilih, agar para pedagang dan pengunjung memiliki ruang yang lebih nyaman dan layak.
Fauzi menilai, pasar tradisional adalah pusat ekonomi rakyat yang harus diperhatikan dan diberdayakan.
“Dengan peningkatan kondisi pasar, kami optimistis perekonomian daerah dapat bergerak lebih dinamis, membawa kesejahteraan bagi warga Sumenep,” pungkasnya.***