NEWS DIMADURA, SUMENEP – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar Musabaqah Qira’atul Kitab (MQK). Lomba baca kitab kuning ini berlangsung di Pendopo Agung Sumenep, mulai pukul 07.30 WIB. hingga usai sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebanyak 44 peserta putra-putri dari berbagai pondok pesantren di Sumenep, dengan rentang usia 14-18 tahun, berpartisipasi dalam ajang ini.
Kepala Bagian Kesra Setdakab Sumenep, Kamiluddin, mengatakan, kegiatan ini tidak hanya digelar sebagai kompetisi, tetapi lebih dari itu, sebagai upaya untuk melestarikan tradisi keilmuan Islam klasik yang diwariskan secara turun-temurun.
“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan membaca, menerjemahkan, dan memahami teks berbahasa Arab, serta memupuk kecintaan terhadap ilmu agama,” jelas Kamil.
Selain itu, lomba ini menurutnya juga untuk mendorong peserta agar lebih giat memperdalam ilmu agama dari sumber-sumber primer dan memperkuat semangat belajar dalam lingkungan pesantren. “Bukan belajar dari internet, apalagi medsos,” pesan Kabag Kesra Setdakab Sumenep.
Daftar Pemenang Lomba
Setelah proses penjurian oleh tim dari LBM PCNU Sumenep, yakni Ke Halimi, Kiai Hadiri, dan Syafiq Mas’ud, diumumkan sejumlah peserta terbaik sebagai berikut:
Kategori Putri:
Juara 1: Alfi HWS – 1.045
Juara 2: Lathifatul Hasanah – 970
Juara 3: Silsilaturrahmah – 965
Harapan 1: Siti Nur Asyifa – 935
Harapan 2: Nisa’s Shafiyah – 900
Harapan 3: Lailatul Fitriyah – 875
Kategori Putra:
Juara 1: Habiburrahman – 1.035
Juara 2: Irdatul Ubadi – 960
Juara 3: Ilham Nabil Satriawan – 950
Harapan 1: M. Luai – 940
Harapan 2: M. Abyan – 935
Harapan 3: Fawaid Abdul Rahman – 930
“Masing-masing pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan secara non-tunai pada upacara puncak HSN 2024, besok, tanggal 22 Oktober, di halaman kantor Setdakab Sumenep,” imbuh Kamiludin, usai mengumumkan para juara.
Harapan Peserta Lomba
Terpisah, salah seorang pendamping peserta, delegasi dari Ponpes Annuqayah Latee, Farid, mengapresiasi inisiatif Pemkab Sumenep atas terselenggaranya MQK yang bertepatan dengan momentum HSN 2024 ini.
“Ini menjadi tanda bahwa komitmen pemerintah untuk melestarikan tradisi keilmuan Islam ada. Kami dari Pondok Pesantren Annuqayah patut berbangga, kita ke sini bersama lima peserta, terdiri dari dua putri dan tiga putra,” ungkap Farid.
Lebih lanjut, Farid menyampaikan harapan agar pemerintah bisa mengagendakan kegiatan semacam ini untuk tahun-tahun selanjutnya dengan sasaran peserta lomba dari luar daerah.
“Dengan skala peserta yang lebih besar lagi, tentunya dengan mempersiapkan juknis yang matang. Ya, semoga ke depan bisa lebih baik, dan setidaknya, lomba ini bisa memotivasi para santri agar semangat untuk belajar lebih giat lagi,” pungkas Farid.***