NEWS DIMADURA, SUMENEP–Meski hanya 24 dari total 100 pegawai berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mampu menjaga kinerja dan kekompakan tim melalui pendekatan kepemimpinan yang persuasif dan inklusif.
Kepala BPBD Sumenep, Ach. Laili Maulidy, mengungkapkan bahwa hanya 24 dari total 100 pegawai di lembaganya yang berstatus ASN.
Untuk menjaga motivasi dan kedisiplinan para pegawai, ia mengedepankan pendekatan dialogis yang mendorong rasa memiliki terhadap pekerjaan.
“Kebersamaan menjadi kunci. Jika rasa nyaman sudah tercipta, pegawai akan lebih mencintai pekerjaannya,” ujar Laili dalam acara Halalbihalal bersama seluruh jajaran pegawai, Selasa (15/4/2025).
Laili mengungkapkan sejak memimpin BPBD Sumenep dalam setahun terakhir, ia menilai pendekatan tersebut menunjukkan hasil positif.
Tingkat kedisiplinan karyawan meningkat secara signifikan, terutama dalam hal ketepatan waktu dan kepatuhan terhadap aturan berpakaian.
Meski mengedepankan pendekatan persuasif, Laili menegaskan bahwa penerapan aturan tetap berjalan tegas.
Sanksi diberikan kepada pegawai yang melanggar ketentuan kedinasan, sebagai bentuk konsistensi dalam penegakan disiplin.
“Alhamdulillah, hasilnya cukup terlihat. Ada perubahan nyata dalam sikap dan etos kerja pegawai,” katanya.
Lebih jauh, ia juga berkomitmen menanamkan budaya egaliter di lingkungan kerjanya. Semua pegawai, baik ASN maupun non-ASN, diperlakukan secara adil tanpa perbedaan perlakuan.
“Kami ingin membangun budaya kerja yang sehat dan setara. Tidak ada sekat antara ASN dan non-ASN di sini,” pungkasnya.***