NEWS DIMADURA, SUMENEP – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep menunjukkan respons cepat dalam menangani kasus penemuan bayi laki-laki di Masjid Al-Kautsar, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, Kamis (19/12/2024). Bayi tersebut ditemukan oleh Aniatun (65), seorang warga yang hendak melaksanakan salat asar.
“Saya kaget saat melihat bungkusan mencurigakan di dekat pintu masjid. Setelah dibuka bersama penjaga masjid, ternyata isinya bayi laki-laki yang masih merah,” ungkap Aniatun.
Penemuan ini langsung dilaporkan kepada pemerintah desa. Tak lama kemudian, petugas dari Puskesmas Pamolokan, Dinsos P3A Sumenep, dan Kepolisian tiba di lokasi untuk memberikan pertolongan pertama.
Bayi tersebut kemudian dijemput oleh Dinsos P3A untuk memastikan kondisinya.
“Kami segera turun ke lokasi setelah menerima laporan. Bayi itu langsung dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan awal,” utara Plt Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Sumenep, Tri Budi Astuti, Sabtu (21/12/2024).
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan kondisi bayi stabil, tetapi untuk memastikan kesehatannya, bayi dirujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar. Di sana, ia mendapatkan pemeriksaan lanjutan dan perawatan intensif.
Dinsos P3A Sumenep juga berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pengasuhan Anak (UPT PPSA) Balita Sidoarjo untuk mengelola proses adopsi bayi tersebut.
Langkah ini dilakukan sesuai prosedur yang berlaku guna memastikan bayi mendapatkan keluarga baru yang layak.
“Kami memberikan pendampingan penuh bagi pihak yang ingin mengadopsi, memastikan setiap proses berjalan sesuai aturan,” jelas Tutik, sapaan akrab Plt Kabid Rehsos Dinsos P3A Sumenep.
Pihaknya berharap bayi ini dapat menjalani kehidupan yang layak melalui proses adopsi yang tepat. Langkah ini sekaligus menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam melindungi hak anak.
“Kami berkomitmen melindungi dan memberikan hak terbaik bagi setiap anak,” tegasnya.***