NEWS DIMADURA, SUMENEP -Program bantuan untuk 151 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun 2024 telah sukses terealisasikan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Senin (16/12/2024).
Program tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Sumenep melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat kurang mampu, baik di wilayah daratan maupun kepulauan.
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Disperkimhub Sumenep, Noer Lisal Anbiyah, menjelaskan, bahwa Pemkab Sumenep sebelumnya menganggarkan anggaran sebesar Rp 3 miliar lebih untuk 152 unit RTLH.
Namun, satu unit batal diberikan karena penerimanya memilih menerima bantuan dari Dana Desa (DD).
“Bantuan RTLH ini sudah kami salurkan untuk 151 unit, satu penerima mengundurkan diri setelah mendapat bantuan dari DD,” ujarnya, saat ditemui di kantor Disperkimhub Sumenep, Selasa (10/12/2024).
Proses pengajuan bantuan dilakukan dengan mengirimkan proposal yang kemudian diverifikasi untuk memastikan kelayakannya.
Setelah dinyatakan memenuhi syarat, bantuan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan RTLH ini tersebar di berbagai daerah, dengan 15 unit di Pulau Sapudi dan 8 unit di Pulau Sapeken.
Program ini lebih difokuskan kepada masyarakat berpendapatan rendah dan yang masuk dalam kategori rumah sangat tidak layak huni.
Lisal menambahkan, tujuan utama dari program RTLH ini adalah untuk mengurangi ketimpangan pembangunan antara wilayah daratan dan kepulauan.
Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni.
“Melalui bantuan ini, kami berharap dapat mengurangi kesenjangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang selama ini tinggal di rumah yang tidak layak huni,” katanya.***