SumenepTomang

DKPP Gelar Temu Ramah dan Apresiasi Hasil Pertanian Sumenep, Dorong Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Avatar Of Ari Si
714
×

DKPP Gelar Temu Ramah dan Apresiasi Hasil Pertanian Sumenep, Dorong Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Acara Temu Ramah Dan Apresiasi Hasil Pertanian Yang Adakan Dkpp Sumenep Yang Bertempat Di Pendopo Agung Keraton Pada Kamis (23/01/2025). (Dok. Ari Si/Dimadura).
Acara Temu Ramah dan Apresiasi Hasil Pertanian yang adakan DKPP Sumenep yang Bertempat di Pendopo Agung Keraton pada Kamis (23/01/2025). (Dok. Ari SI/Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menyelenggarakan acara Temu Ramah dan Apresiasi Hasil Pertanian di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (23/01/2025).

Acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus merayakan pencapaian sektor pertanian.

Tampilkan Bisnis Anda di Sini | SCROLL ...
Kirim Karya Bahasa Madura
Contact Me at: 082333811209

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Sumenep, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, serta berbagai asosiasi petani dari seluruh wilayah Madura.

Sebagai bagian dari acara itu, santunan kepada anak yatim yang diserahkan langsung Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, hal ini sebuah langkah simbolis yang mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, mengungkapkan bahwa luas lahan pertanian di Kabupaten Sumenep mencapai 131.000 hektare, tersebar di 27 kecamatan.

Menurutnya, potensi ini harus dikelola dengan baik untuk mendukung ketahanan pangan.

“Lahan ini adalah karunia yang harus kita kelola dengan bijak melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Chainur.

Selain padi sebagai komoditas utama, Kabupaten Sumenep juga memiliki hasil pertanian lainnya, seperti tembakau, kelapa, dan cabai jawa. Diversifikasi ini menjadi nilai tambah sektor agribisnis daerah.

Inong menambahkan bahwa DKPP telah menjalin kemitraan dengan perusahaan yang siap membeli hasil panen jagung dari petani lokal.

Untuk padi dan beras, pihaknya berkomitmen terus berkoordinasi dengan Bulog demi memastikan produksi dan distribusi pangan tetap stabil.

Ia juga mengajak semua pihak, khususnya petani, untuk bersama-sama mendukung swasembada pangan sebagai langkah mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.

“Di musim tanam kali ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan capaian penanaman padi mencapai 128% dari target tahun 2025,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh pihak dalam menjaga ketahanan pangan.

Ia menegaskan bahwa sektor agrikultur, peternakan, dan perikanan merupakan aset strategis yang harus dikelola dengan inovasi dan teknologi.

Bupati juga mendorong penguatan kerjasama antara pemerintah dan petani guna memastikan hasil pertanian yang lebih berkualitas dan berdaya saing tinggi di pasar lokal maupun nasional.

“Petani zaman sekarang harus adaptif terhadap teknologi modern. Selain itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian menjadi kunci untuk menghadapi tantangan global,” tegasnya.***

Foto Bersama Fosgama Selesai Buka Puasa Bersama Di Kairo Mesir (Dokumentasi/Dimadura.id)
Komunitas

News Dimadura, Sumenep – Forum Studi Keluarga Madura Mesir (Fosgama), yang terdiri atas mahasiswa asal Sumenep yang sedang menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, mengadakan acara buka puasa bersama…