NEWS DIMADURA, SUMENEP– Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Setempat, akan segera melakukan revitalisasi terhadap 12 kios di Pasar Anom Baru.
Diketahui, Kabupaten Sumenep memiliki 34 pasar tradisional yang sebagian besar masih membutuhkan pembenahan agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal.
Meski anggaran semula mencapai lebih dari Rp1 miliar, proyek ini akhirnya dijalankan dengan alokasi anggaran yang dipangkas menjadi sekitar Rp700 juta.
Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Sumenep, Idham Halil, menjelaskan bahwa revitalisasi akan difokuskan pada kios-kios yang berada tepat di depan blok sayur.
“Pembangunan ini menargetkan 12 kios, dengan ukuran masing-masing 3×3 meter atau 3×4 meter, disesuaikan dengan kebutuhan pedagang dan kondisi lahan yang tersedia,” ujar Idham, Kamis (17/4/2025).
Untuk kelancaran proses pembangunan, para pedagang yang menempati kios tersebut akan dipindahkan sementara ke sisi utara pasar. Masa relokasi direncanakan berlangsung selama sekitar empat bulan.
“Kami sudah sosialisasikan kepada pedagang terkait relokasi ini. Harapannya, mereka bisa menerima dan mendukung proses ini secara sadar,” tambahnya.
Idham juga menyampaikan bahwa revitalisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas fasilitas pasar tradisional.
“Meski saat ini baru difokuskan di Pasar Anom, tidak menutup kemungkinan nantinya revitalisasi serupa akan menyusul di pasar-pasar,” jelasnya.***