NEWS SUMENEP – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memanas dengan munculnya dukungan dari dua mantan bupati yang pernah memimpin Sumenep selama dua periode berturut-turut.
Uniknya, kedua tokoh ini, KH Moh Ramdlan Siraj dan KH Busyro Karim, kini berada di kubu yang berbeda, masing-masing mendukung pasangan calon yang mereka yakini mampu membawa Sumenep ke arah yang lebih baik.
KH Moh Ramdlan Siraj, yang memimpin Sumenep dari tahun 2000 hingga 2010, dengan tegas memberikan dukungannya kepada pasangan petahana, Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim, yang dikenal dengan sebutan FAHAM.
Setelah mendampingi Paslon FAHAM mendaftarkan diri ke KPU Sumenep, Kiai Ramdlan menjelaskan alasannya mendukung pasangan ini, menekankan bahwa dukungannya didasari oleh kepentingan masyarakat, bukan sekadar hubungan personal.
“Kami mendukung bukan karena personal, artinya bukan karena Achmad Fauzi atau Kiai Imam-nya. Tapi saya mendukung itu karena kepentingan masyarakat,” ujar Kiai Ramdlan, Kamis (29/8/2024).
Ia juga mengajak masyarakat Sumenep untuk tidak ragu mendukung pasangan Fauzi-Imam agar dapat melanjutkan kepemimpinan di periode kedua.
“Walaupun tidak ada yang memberi mandat, tapi karena saya mantan Bupati, saya mengajak kepada masyarakat Sumenep agar jangan ragu mendukung pak Fauzi dan Kiai Imam jadi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep periode kedua,” tambahnya.
Sementara itu, KH. Busyro Karim, yang memimpin Sumenep sebagai Bupati dari 2010 hingga 2020, memilih mendukung pasangan calon Mas Kiai Ali Fikri dan KH Unais Ali Hisyam, yang dikenal dengan sebutan FINAL.
Usai Paslon FINAL mendaftarkan diri ke KPU, mereka disambut hangat oleh Kiai Busyro di kediamannya, di mana beliau memberikan doa khusus untuk kemenangan pasangan ini. “Saya doakan semoga keduanya sukses,” ucap Kiai Busyro Karim, Kamis sore (29/8/2024).
Doa ini disambut dengan jawaban “Amin” secara serentak oleh Paslon FINAL dan para pendukungnya.
Meskipun tidak memberikan banyak komentar, dukungan Kiai Busyro terhadap Paslon FINAL terlihat jelas, terutama ketika beliau mengakhiri pernyataannya dengan gurauan yang sarat makna.
“Yang masih banyak tanya berarti nggak paham,” ujar Kiai Busyro, yang juga merupakan politisi senior PKB Sumenep.
Mencuatnya dukungan dua kubu mantan bupati yang berbeda pilihan ini menjadikan Pilkada Sumenep 2024 semakin menarik untuk disimak.
Dukungan dari dua tokoh berpengaruh ini menggarisbawahi dinamika politik yang semakin sengit, dengan masyarakat Sumenep yang kini harus memilih antara dua pasangan calon yang masing-masing didukung oleh mantan bupati dengan rekam jejak kepemimpinan yang kuat.
Pilihan yang mereka buat akan menentukan arah masa depan Sumenep dalam lima tahun ke depan.***