NEWS PROFIL, DIMADURA – Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Hizbul Wathan, melihat Ramadhan bukan sekadar waktu untuk beribadah, tetapi juga momen perenungan bagi setiap pemimpin dalam menjalankan amanahnya.
Menurutnya, bulan suci ini adalah kesempatan untuk meneguhkan kembali semangat pengabdian, termasuk dalam perjalanan awal kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
“Ramadhan mengajarkan keikhlasan, kesabaran, dan kepedulian terhadap nilai-nilai yang selaras dengan prinsip kepemimpinan yang mengutamakan kemaslahatan rakyat,” tuturnya kepada media ini, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/3/2025).
Ia lalu mengutarakan hasil pengamatannya terhadap tipikal kepemimpinan Bupati Fauzi sebelumnya dalam membangun fondasi pemerintahan dengan pendekatan yang humanis dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Bulan ini memberi pelajaran tentang ketulusan dalam melayani. Melihat kepemimpinan beliau, saya berkesimpulan bahwa kepemimpinan itu ternyata bukan sekadar soal kebijakan, tetapi juga bagaimana seorang pemimpin itu bisa hadir dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” simpulnya menambahkan.
Baginya, perjalanan awal kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi sudah mencerminkan visi membangun Sumenep dengan langkah-langkah nyata. Dari peningkatan kualitas layanan publik hingga penguatan ekonomi lokal, semuanya menunjukkan bahwa kepemimpinan Bupati Fauzi menurutnya bukan sekadar janji, melainkan aksi yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kesungguhan itu terlihat dalam berbagai program yang dicanangkan. Pemerintah bukan hanya hadir dalam tataran kebijakan, tetapi juga ikut merasakan denyut kehidupan rakyatnya,” imbuhnya.
Hizbul berharap Ramadhan kali ini menjadi penguat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan pembangunan, sambung dia, tidak hanya ditentukan oleh pemimpin, tetapi juga oleh semangat gotong royong yang terus dipupuk di tengah masyarakat.
“Ramadhan adalah momen untuk saling menguatkan. Jika semangat kebersamaan ini terus dijaga, Sumenep akan semakin maju dengan sinergi antara pemerintah dan warganya,” katanya.
Sebagai penutup, Hizbul menegaskan bahwa tantangan ke depan masih ada, tetapi dengan ketulusan dalam memimpin dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Sumenep akan terus bergerak menuju masa depan yang lebih baik.
“Bupati Fauzi sudah menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kerja nyata. Kini, tugas kita semua adalah menjadikannya gerakan bersama untuk membangun Sumenep yang lebih sejahtera,” pungkasnya.***