Jalan Rusak Lebih Dua Tahun, Pemuda Sadulang Perbaiki Secara Swadaya
NEWS SUMENEP, DIMADURA–Kondisi jalan rusak yang telah berlangsung lebih dari dua tahun di Desa Sadulang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, mendorong sekelompok pemuda setempat untuk turun tangan memperbaikinya secara swadaya.
Langkah ini menjadi bentuk kepedulian warga terhadap infrastruktur desa yang dinilai lama terabaikan oleh pemerintah.
Jalur yang diperbaiki merupakan akses utama yang menghubungkan Kampung Timur Laut dan Kampung Barat di wilayah desa tersebut.
Menurut warga, kerusakan jalan sudah berlangsung lama dan belum mendapat penanganan berarti dari pemerintah desa.
”Kerusakannya sudah cukup parah dan membahayakan, terutama bagi anak-anak yang setiap hari melewati jalan ini untuk bersekolah. Karena tidak ada tindakan, kami berinisiatif memperbaiki sendiri,” ujar seorang pemuda dari Kampung Timur, Senin (23/6/2025), yang enggan disebutkan namanya.
Perbaikan dilakukan di sejumlah titik kritis, dimulai dari Dusun Tanjung Pakka di Kampung Timur Laut hingga Dusun Mandar yang berbatasan langsung dengan wilayah tersebut.
Sebelumnya, kelompok pemuda juga telah melakukan penambalan jalan di wilayah utara desa, tepatnya di jalur yang dikenal warga sebagai Jalan Lebbak.
Tak hanya itu, warga juga menyoroti kondisi rusak pada dua akses lainnya, yakni jalan penghubung Kampung Timur Laut menuju Kampung Tenggara, serta jalur menuju lokasi wisata Torojun. Kedua rute ini disebut menjadi prioritas perbaikan selanjutnya.
“Kami ingin pemerintah lebih tanggap, tidak hanya menunggu laporan warga. Infrastruktur seperti jalan ini sangat vital bagi keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat,” tambah pemuda tersebut.
Menanggapi inisiatif warga, Pj Kepala Desa (Kades) Sadulang, Sapuli menyatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan masukan masyarakat dalam penyusunan anggaran tahun mendatang.
Menurut Sapuli, jalan yang diperbaiki secara swadaya itu belum termasuk dalam usulan prioritas yang disampaikan saat musyawarah desa.
“Dalam musyawarah sebelumnya, jalan itu tidak masuk dalam daftar yang diajukan oleh kepala dusun. Namun, pada tahun anggaran 2026, akan kami upayakan untuk dimasukkan,” kata Sapuli.
Ia menyambut positif langkah gotong-royong yang dilakukan oleh para pemuda desa.
Menurutnya, aksi tersebut menunjukkan semangat partisipasi dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar.
“Kami apresiasi. Itu menunjukkan kepedulian masyarakat. Kalau saya sudah sampai di Sadulang, kita akan bahas lebih lanjut bersama,” ujarnya.
Sapuli menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menyusun anggaran yang lebih responsif terhadap kebutuhan warga, serta akan menjalin koordinasi dengan para pemuda yang selama ini aktif berkontribusi dalam pembangunan desa.
“Kami akan tampung semua keluhan warga, dan akan jadi perhatian dalam penyusunan anggaran ke depan. Kami juga akan terus libatkan pemuda Sadulang sebagai mitra dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,” pungkasnya.***
Follow akun TikTok dimadura.id untuk update video berita terbaru.
Follow