SumenepTomang

Kisah Nakes Nonggunong Selamatkan Pasien, Perahu Siaga dan Perjuangan di Tengah Badai

Avatar Of Dimadura
313
×

Kisah Nakes Nonggunong Selamatkan Pasien, Perahu Siaga dan Perjuangan di Tengah Badai

Sebarkan artikel ini
Rifki (9), Pasien Asal Desa Sokarame Timur, Kecamatan Nonggunong Saat Dirawat Di Puskesmas Nonggunong (Foto: Agus Junaidi For Dimadura)
Rifki (9), pasien asal Desa Sokarame Timur, Kecamatan Nonggunong saat dirawat di Puskesmas Nonggunong (Foto: Agus Junaidi for dimadura)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP – Dedikasi dan keberanian Darkurnain Jamhuri, tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Nonggunong, kembali membuktikan bahwa pengabdian tidak mengenal batas.

Dalam cuaca ekstrem, ia mengawal Rifki (9), pasien asal Desa Sokarame Timur, Kecamatan Nonggunong, untuk mendapatkan rujukan medis di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Harga Booking Di Myze Hotel
Contact Me at: 082333811209

Di tengah hujan deras, angin 15 knot, dan ombak setinggi dua meter, Perahu Siaga milik Kelompok Masyarakat Peduli Sosial (Pokmas) menjadi satu-satunya harapan.

Perjalanan penuh risiko ini menunjukkan bahwa akses layanan kesehatan di kepulauan masih menantang.

Darkurnain Jamhuri, Tenaga Kesehatan (Nakes) Dari Puskesmas Nonggunong, Saat Mengawal Pasien, Rifki (9Th) Dengan Perahu Siaga (Foto: Agus Junaidi For Dimadura)
Darkurnain jamhuri, tenaga kesehatan (nakes) dari puskesmas nonggunong, saat mengawal pasien, rifki (9th) dengan perahu siaga (foto: agus junaidi for dimadura)

“Alhamdulillah, pelayanan Perahu Siaga sangat membantu. Sebelumnya, keluarga pasien harus mencari transportasi sendiri untuk rujukan,” ujar Darkurnain di lobi RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Senin (20/1/2025) dini hari.

Ia juga mengapresiasi inisiatif pemerintah daerah dalam menyediakan fasilitas ini.

Kini, keluarga pasien bisa lebih fokus mendampingi orang tercinta tanpa harus disibukkan dengan urusan transportasi.

Di darat, Pokmas Peduli Sosial melanjutkan kepedulian mereka dengan menyambut pasien dan keluarganya, bahkan menyediakan makanan bagi mereka yang mendampingi.

“Kami berharap program ini terus dipertahankan dan ditingkatkan. Bagi masyarakat kepulauan, layanan ini sangat berarti,” imbuh Darkurnain.

Kisah ini kembali mengingatkan pentingnya infrastruktur kesehatan yang merata. Dengan sinergi berbagai pihak, pelayanan medis yang layak dapat menjangkau setiap sudut negeri, tanpa terkecuali.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *