SumenepTomang

Krisis Kader, Sekretaris DPC PKB Sumenep Ngaku Catut Nama Orang Serampangan Masuk Data Sipol

Avatar Of Dimadura
152
×

Krisis Kader, Sekretaris DPC PKB Sumenep Ngaku Catut Nama Orang Serampangan Masuk Data Sipol

Sebarkan artikel ini
Gambar Ilustrasi Pkb Sumenep Sedang Mengalami Krisis Kader (Istimewa)
Gambar Ilustrasi PKB Sumenep sedang mengalami krisis kader (Istimewa)

Logo Dimadura.idNEWS SUMENEP – Pernyataan Sekretaris DPC PKB Sumenep, Ahmad Syaiful A’la, soal status Buzairi kepada media massa membuat publik bingung. Tercantumnya nama Buzairi dalam data Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) menurutnya karena dicatut secara serampangan.

Di laman SIPOL tertera nama Buzairi dengan SK Pengurus: DASUK 7483/DPW-25/01/VI/2022, tertanggal 6 Juni 2022

Kata A’la, memasukkan seseorang ke dalam kepengurusan partai secara serampangan terjadi di beberapa parpol.

“Kiai Busyro Karim saja dimasukkan sebagai anggota parpol lain. Padahal, beliau kader dan pengurus PKB,” jawabnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (27/5) lalu.

BACA JUGA: Benarkah Rekom DPP PDIP Soal Calon Bupati Sumenep Kembali Jatuh ke Achmad Fauzi? Ini Kata Haji Zainal Arifin

Ia pun menyampaikan bahwa PKB akan meminta maaf kepada Buzairi karena sudah memasukkan namanya dalam struktur PAC PKB Kecamatan Dasuk sehingga mengganjal dirinya untuk bisa menjadi panitia pemungutan suara (PPS) Pemilukada 2024.

“Ya, kami akan meminta maaf kepada dia (Buzairi, red),” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Syaiful A’la diduga bersandiwara dengan komisioner KPU Sumenep soal status Buzairi demi mempertahankannya sebagai anggota PPS Desa Jelbudan Kecamatan Dasuk.

Walaupun kini Buzairi telah mengundurkan diri dari anggota PPS, tetapi pernyataan Syaiful A’la sebelumnya membuat publik pusing. Sebab, hingga kini ia menyatakan bahwa Buzairi tidak masuk dalam kepengurusan PKB, sementara namanya masih tetap tercatat dalam data SIPOL sebagai Bendahara PAC PKB Dasuk.

Sementata kata Rafiqi, Buzairi mengaku tidak pernah mendaftar, aktif dan berkegiatan di partai apa pun, termasuk PKB.

“Pukul 02.00 WIB, Minggu (26/5/2024), Buzairi mengirim lagi surat pernyataan dari PKB bahwa dirinya tidak pernah aktif menjadi anggota dan pengurus di PKB,” ungkap Rafiqi, sebagaimana dilansir Media Jatim, Senin (27/5).

Mantan aktivis HMI itu menambahkan bahwa berdasarkan hasil klarifikasi, nama Buzairi masuk ke struktur PAC PKB karena ulah seorang oknum partai yang asal-asalan memasukkan namanya.

“Dan itu sudah ada keterangan dari partai yang bersangkutan bahwa partai yang bersangkutan memasukkan nama dia. Buzairi menunjukkan surat pernyataannya kepada kami,” sambungnya.

Dikonfirmasi lebih lanjut, Apakah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sumenep sedang mengalami krisis kader, sehingga berani mencatut nama Buzairi masuk data SIPOL secara serampangan?

Ahmad Syaiful A’la memilih tidak merespon. Ia tetap bersikukuh dengan pernyataan bahwa nama Buzairi dalam data SIPOL adalah hasil catut nama orang oleh oknum di internal DPC PKB Sumenep.

Sementara berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini, yang bersangkutan adalah pengurus PKB aktif. Terbukti ia pernah hadir ke Muktamar PKB di Bali pada tahun 2019 silam.

“Yang bersngkutan ada di SIPOL PKB dan sudah mundur dari PPS. Bukan pengurus tapi (dimasukkan, red) SIPOL,” dalih Syaiful A’la kepada media ini, Senin (3/6).

“Sudah mundur. Selesai,” ketus A’la menambahkan.

Ditanyakan lebih lanjut: Adakah kader PKB lain yang terdata di SIPOL dan lolos jadi PPS atau PPK, dan Apakah PKB Sumenep saat ini sedang krisis kader?

Pria yang baru saja menjabat sebagai Sekretaris DPC PKB Sumenep itu memilih untuk menyembunyikan statusnya kepada publik. “Intern,” jawabnya singkat.***