NEWS ADVERTORIAL – Melalui momentum pesta hiburan rakyat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep sosialisasikan tentang kebersihan lingkungan dan sadar sampah kepada ratusan pengunjung di Sentra PKL Pasar Bangkal, Sabtu malam tanggal 20 April 2024.
Pesta hiburan rakyat bertajuk “Panggung Kreasi Anak Negeri (Pankreas): Kolaborasi Musik Modern dan Musik Tongtong” tersebut berhasil menyedot perhatian masyarakat Kabupaten Sumenep.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, tampil di depan panggung dan memberikan hadiah kepada anak-anak yang dapat menjawab pertanyaan darinya.
Di hadapan anak-anak dan ratusan pengunjung lainnya, Bupati Fauzi bersama petugas dari DLH Sumenep lalu berpesan tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan. Terwujudnya hal itu menurutnya butuh kesadaran diri setiap individu.
“Sampah harus dibuang ke tempat sampah. Kalau tidak ada tempat sampah, sampahnya taruk di kantong dan bawa pulang ke rumah,” pesan Bupati Fauzi setengah bercanda.
BACA JUGA: Teks Terjemahan Upacara Bendera dalam Bahasa Madura, Download Dokumennya di sini!
Sementara petugas dari DLH Sumenep turut melakukan sosialisasi dengan cara berkolaborasi bersama sejumlah presenter kegiatan Pankreas yang dipandu Fianolita Fie. Sambil menyapa ratusan pengunjung, mereka tampil memeragakan 4 poster berisi materi tentang pentingnya kebersihan.
“Sampah itu bukan warisan untuk anak cucu, sampah itu titipan. Maka sesuatu yang kita lakukan hari ini akan sangat berdampak pada anak cucu kita di masa depan,” ujar Fionalita, sambil menyodorkan poster yang dipegangnya.
Diwawancara setelahnya, Kepala DLH Sumenep, Arif Susanto menjelaskan, sosialisasi kebersihan dan kesehatan lingkungan ini memang sengaja dikonsep dan disampaikan dalam momentum pesta hiburan rakyat.
“Sosialisasi itu penting dilakukan di tempat ramai, bersamaan dengan hiburan tentu membuat masyarakat tidak bosan saat mendengarkan,” jelas Kadis Arif Susanto.
BACA JUGA: Pangèran Katon dan 3 Lubang Keselamatan
Lingkungan yang bersih dan sehat menurutnya dapat menciptakan suasana yang asri dan akal yang sehat, bahkan bisa menjadi tolak-ukur kualitas hidup masyarakat.
“Selain dari petugas kebersihan dan ketersedian tempat sampah, peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan itu pengaruhnya sangat besar, jadi mari kita jaga bersama-sama,” pesan Arif.
Eks Camat Pasongsongan iyu kemudian menjelaskan rencana DLH Sumenep yang akan mengupayakan pembuatan bank sampah untuk setiap desa.
Pembuatan bank sampah ini menurutnya penting segera digarap karena seusai Hari Raya Idulfitri 1445 H, sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Batuan sangat membludak.
“Pasca hari raya barusan sampah kita membludak, terutama pada hari H+3 sampai H+5 itu sampah mencapai 40 ton lebih,” ungkap dia.
BACA JUGA: Renungkan Kata-kata Bahasa Madura Pengetuk Hati ini, Lihat Efek Apa yang Terjadi!
Sampah-sampah tersebut menurutnya bahkan banyak yang tercecer di luar lokasi tempat pembuangan sampah (TPS) umum maupun di TPA Batuan Kabupaten Sumenep.
Sementara ini, lanjut Arif, ketersediaan bank sampah desa menurutnya masih ada tiga. “Sementara ini itu ada tiga, di Pamolokan, di Marengan dan Bangselok,” sebutnya.
Ia lebih lanjut mengutarakan bahwa dalam hal ini pihaknya sudah melakukan musyawarah bersama sejumlah kepala desa, lurah dan camat untuk menyukseskan rencana program tersebut. “Sudah, sudah kita koordinasi,” pungkasnya.***