ADVERTORIAL, SUMENEP – Kadisbudporapar Mohammad Iksan mengistilahkan, acara Pankreas atau ‘Panggung Kreasi Anak Negeri’ sebagai momentum ‘Gayung Bersambut’ antar OPD di tubuh Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Dihadiri ratusan pengunjung, pesta hiburan rakyat bertajuk “Pankreas: Kolaborasi Budaya Musik Modern dan Musik Tongtong” itu berlangsung semarak di area Sentra PKL Pasar Bangkal, Sabtu (20/4) malam.
Hiburan dari grup musik Pankreas plus tetabuhan musik tongtong dari grup ul-daul Lanceng Sarkaju, Pabian ini menurutnya adalah instruksi langsung dari Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.
BACA JUGA:
- Panastès Madhurâ: Jhâ’ Neng-ennengngan è Bâng-labâng, Manna Ta’ Paju Lakè
- Saloka Kona: Kabajengnganna Tao Nolong Aba’na
“Yang tadi malem itu perintah langsung dari pak Bupati atas permohonan dari paguyuban para pedagang Pasar Bangkal,” ungkapnya kepada wartawan dimadura.id, Minggu (21/4) pagi.
Menurutnya, Pasar Bangkal selama ini belum pernah tersentuh kegiatan yang mampu mengundang keramaian.
“Jadi saya rasa mereka juga punya hak untuk diramaikan seperti yang kita lakukan di Taman Tajamara, Car Free Day di Taman Adipura dan lainnya,” katanya.
Sebab itu, Bupati Fauzi melalui Sekda Edy Rasiyadi kemudian memanggil beberapa kepala OPD setempat untuk sepakat bahwa pada malam Minggu tanggal 20 April 2024 diselenggarakan Panggung Kreasi Anak Negeri.
“Biasanya sebelum-sebelumnya itu tampil di Taman Bunga. Itu sekarang di Pasar Bangkal, ditambah hiburan musik tongtong dari Lanceng Sarkaju, Pabian,” jelasnya.
BACA JUGA:
- Saloka Kona: “Tadha’ Reng Gantheng Apola”
- Kosakata Aba-aba Pramuka dalam Upacara Bendera, Terjemah Bahasa Madura
Animo luar biasa masyarakat pada malam itu menurutnya bisa menjadi kekuatan penting untuk menopang serta menobrak perekonomian masrayakat Sumenep secara umum.
“Jadi itu hanya pancingan agar ada geliat ekonomi yang tinggi terhadap pelaku UMKM. Jadi dalam hal ini pak Bupati itu melakukan kekuatan terhadap ASN. Tapi tadi malam itu ternyata buaanyak, tidak hanya ASN,” katanya.
Tingginya animo dan geliat ekonomi masyarakat tersebut ia buktikan dengan ludesnya makanan dan minuman saat dirinya coba menghampiri lapak para pelaku UMKM di Sentra PKL Pasar Bangkal.
“Saya sudah keliling ke penjual kopi, minuman, makanan seperti lontong, capcay gomes, sate, mie dan lain sebagainya itu, jam sepuluh (22.00 WIB) malam saya sudah nggak kebagian, sudah habis semuanya,” sebut dia mencontohkan.
Kadis Mohammad Iksan mengaku sangat bersyukur karena dalam hal ini pihaknya bisa gayung bersambut bersama para kepala OPD Pemkab Sumenep.
“Kebetulan untuk yang ini leading sektornya itu Diskop Perindag dan DLH. Jadi di area yang biasanya kumuh disulap menjadi bersih, dan ini berharap bisa dilaksanakan secara temporer di sana setiap minggu atau malam minggu,” paparnya.
Ia berharap kegiatan ini menjadi tahapan awal bagaimana mematangkan perencanaan untuk meramaikan pasar-pasar UMKM di tingkat lokal yang lain.
“Insya Allah ini positif dan sangat mendukung. Mudah-mudahan pasar manapun, baik Bangkal, Tajamara, maupun Car Free Day semua ramai,” harapnya.
“Ini adalah bagian daripada tugas Pemkab Sumenep untuk menghidupkan UMKM agar sektor ekonomi tumbuh berkembang dengan baik,” pungkasnya.***