SampangTomang

Musim Kemarau Basah, Petani di Kedungdung Sampang Giat Tanam Padi Tiga Kali Setahun

Avatar Of Dimadura
215
×

Musim Kemarau Basah, Petani di Kedungdung Sampang Giat Tanam Padi Tiga Kali Setahun

Sebarkan artikel ini
Petani Di Kedungdung Sampang Giat Tanam Padi Tiga Kali Setahun (Dok. Dimadura.id)
Petani di Kedungdung Sampang giat tanam padi tiga kali setahun (Dok. dimadura.id)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SAMPANG – Cuaca yang tak menentu mendorong para petani di Desa Muktesareh, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, untuk mengambil langkah tak biasa. Meski kalender menunjukkan sudah memasuki musim kemarau, hujan yang terus mengguyur membuat petani setempat kembali menanam padi untuk ketiga kalinya dalam tahun ini. Senin (23/6/2025).

Langkah tersebut dilakukan secara spontan oleh para petani, mengingat curah hujan masih tinggi dan tak menunjukkan tanda-tanda berakhirnya musim penghujan. Ach. Safik, salah satu petani setempat, mengatakan kondisi cuaca tahun ini sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Kami hanya bisa menyimpulkan bahwa musim hujan kali ini lebih panjang. Daripada lahan dibiarkan kosong, kami memanfaatkannya dengan kembali menanam padi,” ujar Safik.

Sebagai langkah antisipasi bila hujan benar-benar berhenti, para petani memilih lahan yang dekat dengan aliran sungai. Dengan begitu, kebutuhan air tetap bisa terpenuhi lewat pompa dari sumber air terdekat.

“Kalau nanti hujan berhenti total, kami tinggal pakai pompa air dari sungai. Alhamdulillah, sejauh ini pasokan air masih cukup,” ujar petani lain, Abd. Salam.

Inisiatif petani ini mendapat apresiasi dari anggota DPRD Sampang, Alan Kaisan. Ia memuji langkah cerdas Kelompok Tani (Poktan) Sari Mulyo yang menggagas penanaman padi ketiga ini.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Poktan Sari Mulyo. Ini bukan hanya solusi cerdas bagi petani, tapi juga kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan nasional,” ujar Alan.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara petani dan pemerintah daerah agar pertanian bisa berkembang dengan arah dan dukungan yang jelas.

“Petani tidak boleh hanya mengandalkan insting. Kolaborasi dengan pemerintah penting agar pertanian menjadi lebih terencana dan berkelanjutan,” tutupnya.***

Seekor Buaya Raksasa Muncul Di Laut Sampang (Scr/Dok. Dimadura.id)
Sampang

NEWS DIMADURA, SAMPANG – Warga Desa Trapang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, dikejutkan oleh kemunculan seekor buaya raksasa di perairan muara laut setempat. Hewan buas itu diperkirakan memiliki panjang lebih dari…