SumenepTomang

Nasib Budidaya Rumput Laut di Sumenep: Terjepit Minimnya Anggaran

Avatar Of Ari Si
733
×

Nasib Budidaya Rumput Laut di Sumenep: Terjepit Minimnya Anggaran

Sebarkan artikel ini
Potret Saat Masyarakat Sedang Panin Rumput Laut. (Foto. Istimewa/Dimadura).
Potret saat masyarakat sedang panin rumput laut. (Foto. Istimewa/Dimadura).

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP–Budidaya rumput laut di Sumenep, Madura, Jawa Timur, menghadapi tantangan serius akibat tidak adanya alokasi anggaran dalam APBD 2025. Kamis, (30/01/2024).

Kondisi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan petani rumput laut terkait keberlangsungan usaha mereka.

Tampilkan Bisnis Anda di Sini | SCROLL ...
Kirim Karya Bahasa Madura
Contact Me at: 082333811209

Padahal, sektor ini memiliki potensi besar dengan kontribusi ekonomi yang signifikan.

Sebelumnya, dalam debat pamungkas Pilkada serentak 2024 pada 20 November lalu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojodo menyebutkan bahwa produksi rumput laut di Sumenep mencapai 686.657,08 ton dengan nilai produksi sekitar Rp 3,43 triliun.

“Potensi budidaya rumput laut di Kabupaten Sumenep mencapai sekitar 243.254 hektar, dengan luas lahan eksisting sekitar 59.424 hektar, serta melibatkan sekitar 4.093 petani,” ujarnya, Rabu (20/11/2024).

Kepala Dinas Perikanan Sumenep mengakui bahwa hingga saat ini belum ada anggaran yang dialokasikan untuk sektor tersebut dalam APBD 2025.

“Untuk sementara memang belum ada anggaran untuk bantuan budidaya rumput laut di APBD 2025,” katanya, Rabu (29/1/2025).

Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya agar budidaya rumput laut mendapat perhatian di anggaran perubahan.

“Kami tetap berusaha mengusulkan, siapa tahu dalam PAPBD 2025 ada tambahan anggaran khusus,” ujarnya.

Pada 2024, budidaya rumput laut masih mendapat dukungan anggaran baik dari APBD Kabupaten Sumenep maupun dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Dari kabupaten, ada dua kelompok yang mendapat bantuan, sementara dari Pemprov ada 10 kelompok, lima di daratan dan lima di kepulauan,” ungkapnya.

Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Faisal Muhlis, membenarkan bahwa minimnya anggaran menjadi kendala utama dalam pengembangan sektor ini.

“Kami sudah beberapa kali memanggil dinas terkait. Memang ketersediaan anggaran yang tidak cukup, dan Dinas Perikanan ingin fokus ke budidaya ikan,” ujarnya.

Pihaknya berjanji akan mendorong agar sektor rumput laut tetap mendapat perhatian.

“Kami akan panggil lagi dinas terkait dan evaluasi, barangkali ada Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) yang bisa dialokasikan,” tandasnya.***

Foto Bersama Fosgama Selesai Buka Puasa Bersama Di Kairo Mesir (Dokumentasi/Dimadura.id)
Komunitas

News Dimadura, Sumenep – Forum Studi Keluarga Madura Mesir (Fosgama), yang terdiri atas mahasiswa asal Sumenep yang sedang menempuh studi di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, mengadakan acara buka puasa bersama…