BudayaGharduHeadlineSumenepTomangWisata

Fadli Zon Resmikan Tugu Keris Sumenep Senilai Rp2,5 Miliar

Avatar Of Dimadura
791
×

Fadli Zon Resmikan Tugu Keris Sumenep Senilai Rp2,5 Miliar

Sebarkan artikel ini

Bupati Fauzi Ungkap Filosofinya

Fadli Zon (Tengah), Didampingi Bupati Fauzi Seusai Penandatanganan Prasasti Tugu Keris Sumenep (Foto: Mahrus Ali For Dimadura)
Fadli Zon (tengah), didampingi Bupati Fauzi Seusai Penandatanganan Prasasti Tugu Keris Sumenep (Foto: Mahrus Ali for dimadura)

Cropped Cropped Dimadura Logo2 1 150X150 1NEWS DIMADURA, SUMENEP – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, meresmikan Tugu Keris Arya Wiraraja di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Kamis tanggal 30 Januari 2025.

Monumen setinggi 17 meter yang dibangun dengan APBD senilai Rp2,5 miliar itu akhirnya rampung setelah dua kali mengalami keterlambatan proses pengerjaan.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Harga Booking Di Myze Hotel
Contact Me at: 082333811209

Peresmian dilakukan secara simbolis dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti oleh Fadli Zon, didampingi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menegaskan bahwa Sumenep merupakan daerah dengan produksi keris terbanyak di dunia.

“Saya kira produksi keris terbanyak di dunia saat ini ada di Kabupaten Sumenep,” kata Fadli Zon.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu berharap keberadaan tugu ini dapat menjadi monumen potensial yang mampu mengembangkan perekonomian masyarakat setempat.

Fadli Zon juga mengungkap perhatian serta kepeduliannya terhadap jenis-jenis keris, termasuk keris kontemporer atau keris ciptaan empu era milenial.

“Beberapa tahun lalu saya mengusulkan istilah ‘keris kontemporer’ untuk menyebut keris yang dibuat saat ini,” ujarnya.

Filosofi Tugu Keris Sumenep

Tugu Keris Arya Wiraraja bukan sekadar simbol budaya, tetapi juga memiliki makna filosofis.

Filosofi Tugu Keris Sumenep (Istimewa)

Tingginya yang mencapai 17 meter melambangkan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia, sementara ornamen bunga sebanyak 45 merepresentasikan tahun kemerdekaan, 1945.

Kepada wartawan, Bupati terkaya di Madura mengutarakan bahwa pembangunan tugu ini sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur. “Terutama Arya Wiraraja, tokoh yang berjasa besar dalam sejarah Nusantara,” tukasnya.

“Beliau berperan penting dalam membantu Raden Wijaya menumbangkan Jayakatwang, yang kemudian membuka jalan bagi berdirinya Kerajaan Majapahit. Tanpa Arya Wiraraja, Majapahit mungkin tidak akan lahir, dan tanpa Majapahit, Indonesia mungkin tidak akan seperti sekarang,” jelas Bupati Fauzi.

Sebagai bagian dari pengembangan kawasan, di sekitar tugu ini akan dibangun rest area seluas dua hektare.

Area di lokasi Tugus Keris, lanjut Fauzi, akan menjadi titik singgah bagi kendaraan dari arah Surabaya dan pengelolaannya akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma).

“Pengelolaannya akan dipercayakan kepada BUMDesma, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” ungkapnya.

Sebelum menutup sesi wawancara, Bupati Fauzi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung pembangunan Tugu Keris Sumenep.

“Kami berterima kasih atas dukungan berbagai pihak. Ini adalah bukti bahwa pembangunan yang inklusif akan membawa manfaat lebih luas,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *