NEWS DIMADURA, SUMENEP–Polres Sumenep, Polda Jatim, telah menyiapkan strategi pengamanan yang mengedepankan pendekatan humanis dalam menyambut kunjungan kerja Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Fadli Zon, M.Sc. Sumenep, (30 Januari 2025).
Untuk pengamanan tersebut, sebanyak 157 personel dikerahkan guna memastikan kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian kegiatan, dengan tetap menjaga interaksi yang harmonis antara petugas dan masyarakat.
Tidak hanya difokuskan pada menjaga ketertiban, tetapi pengamanan kali ini juga dioptimalkan dengan pendekatan profesional guna memastikan kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar.
Kunjungan Kementerian Kebudayaan dilakukan dalam rangka peresmian Monumen Tugu Keris di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, menegaskan pentingnya pendekatan yang menyeluruh dalam pengamanan ini.
Selain fokus pada objek kunjungan, pengamanan juga mencakup pengaturan lalu lintas serta pemantauan jalur yang akan dilalui oleh rombongan.
Rekayasa lalu lintas pun disiapkan untuk menghindari kemacetan dan mengurangi potensi gangguan Kamtibmas.
“Kami telah menyiapkan pola pengamanan yang mencakup segala aspek, dari pengamanan terbuka hingga tertutup, serta memastikan setiap titik rawan dapat diantisipasi,” ujar Kapolres.
Menurutnya, rangkaian kunjungan Menteri Kebudayaan di Kabupaten Sumenep akan mencakup beberapa lokasi, antara lain Monumen Keris di Desa Sendang, Kecamatan Pragaan, dan Yayasan Helmi Art Museum di Desa Sera Barat, Kecamatan Bluto.
Kehadiran pejabat tinggi negara ini diharapkan dapat memperkuat pelestarian budaya lokal sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumenep.
Ia menjelaskan, untuk memastikan kelancaran acara, Polres Sumenep menggandeng berbagai instansi terkait, termasuk unsur Forkopimda.
Personel yang diterjunkan terdiri dari berbagai satuan, seperti Satlantas, Samapta, dan unit intelijen, yang berkolaborasi dalam menjaga keamanan di lapangan.
Pihaknya, juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menekankan pentingnya kedekatan dengan masyarakat melalui pendekatan yang humanis.
AKBP Henri menekankan bahwa Polri tidak hanya berperan sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pelindung dan pelayan masyarakat.
“Dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, kami berharap kunjungan Menteri Kebudayaan ini bisa berjalan dengan sukses dan semakin memperkuat citra Polri sebagai institusi yang dekat dengan rakyat,” ujar Kapolres menutup keterangannya.***