NEWS ADVERTORIAL, DIMADURA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur terus berupaya menarik investor untuk mengembangkan sektor perhotelan di ujung timur Pulau Madura. Salah satu proyek unggulan yang ditawarkan adalah pembangunan Cozy Hotel 4 Star, sebuah hotel bintang empat yang diproyeksikan bakal menjadi ikon baru industri perhotelan di pusat Kota Sumenep.
Hotel ini direncanakan berdiri di lokasi bekas Hotel Utami, di Jalan Dr. Cipto No. 1, Kolor, Kabupaten Sumenep, yang merupakan aset Pemkab. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep, R. Abd Rahman Riadi, melalui Kabid Penanaman Modal, Herman Hariyanto, menegaskan bahwa proyek ini akan melalui skema kerjasama investasi.
“Kalau itu asetnya milik Pemkab, ya harus diajukan kontrak kerjasama dulu, termasuk soal jangka waktunya. Semua prosesnya akan dikawal oleh bagian pemerintahan umum dan Bapenda untuk menentukan nilai kontraknya. Kami di DPMPTSP hanya memfasilitasi perizinannya,” jelas Herman.
Hotel Cozy diproyeksikan memiliki 50 kamar standar dan 3 suite room, lengkap dengan fasilitas restoran, kafe, serta akses strategis ke berbagai destinasi wisata di Sumenep.
Selain itu, proyek ini juga akan melewati berbagai tahapan teknis, seperti koordinasi dengan BKAD terkait pengelolaan aset, Bapenda soal pajak dan retribusi, serta PUTR mengenai regulasi tata ruang dan peruntukan wilayah.
Herman menambahkan bahwa proyek ini masuk dalam dokumen Sumenep Investment Project Ready to Offer (IPRO), yang secara rutin ditawarkan dalam event tahunan Sumenep Investor Summit.
“Kami sudah menyusun data detail tentang potensi investasi Cozy Hotel 4 Star, termasuk modal yang dibutuhkan, proyeksi pengembalian investasi, dan dampak ekonominya. Ini bagian dari strategi kami untuk menarik investor dengan pendekatan profesional,” ungkapnya.
Selain proyek hotel, Pemkab Sumenep juga menyiapkan investasi di sektor pariwisata seperti Slopeng Carnival dan Sumenep Beach Water Sport di Pantai Slopeng dan Lombang. Upaya ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui kemitraan dengan investor.
Pemkab Sumenep membuka peluang bagi pengusaha yang berminat berinvestasi dengan konsep kerjasama pemanfaatan aset, bukan penjualan aset. Investor yang tertarik dapat mengakses layanan perizinan dan konsultasi di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sumenep.
“Intinya, siapapun pelaku usaha yang hadir di Sumenep, pasti kami layani tanpa ada pembedaan. Semua tetap pada slogan ‘Bismillah Melayani’,” pungkas Herman.***