NEWS DIMADURA, SAMPANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Mohammad Zyn (RSMZ) tahun ini menjadi Rp 200 miliar.
Hal ini dilakukan karena tahun sebelumnya (2024) mampu melebihi target.
“Kenaikan dari tahun 2023 ke 2024 berkisar Rp 48 miliar dari target awal PAD tahun 2024 sebesar Rp 173 miliar,” jelas Hubungan Masyarakat (Humas) RSMZ Sampang, Amin Jakfar, saat dikonfirmasi media beberapa waktu lalu.
Menurut Amin, RSMZ Sampang tahun ini memasang target sebesar Rp 200 miliar. Target tersebut bukan tanpa alasan, melainkan karena adanya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan RSMZ Sampang serta tingginya kunjungan pasien.
Selain itu, kata Amin, saat ini RSMZ Sampang merupakan satu-satunya rumah sakit tipe B pendidikan di Kabupaten Sampang. Artinya, fasilitas dan layanan rawat inap dan rawat jalan tersedia. Juga adanya unit gawat darurat (UGD) dan klinik spesialis yang meliputi dokter anak dan bedah.
Fasilitas lain yang tersedia adalah laboratorium dan ruang operasi. Bahkan, RSMZ juga memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 100-200 bed, dokter spesialis, dokter umum, dan perawat. Selain itu, terdapat layanan farmasi, laboratorium, dan radiologi untuk mendukung pelayanan pasien.
“Kami mohon doa dan dukungan semua pihak agar target tahun ini bisa tercapai, dan bahkan bisa melebihi target kembali,” harap Amin.
Amin merinci, target PAD tahun 2025 sebesar Rp 200 miliar, sedangkan target PAD tahun 2024 lalu sebesar Rp 173 miliar. Namun, pada Agustus 2024, target PAD RSMZ Sampang dinaikkan menjadi Rp 186 miliar. Perubahan target tersebut disesuaikan dengan kemampuan.
“Karena pada 31 Desember 2024 kemarin, capaian PAD Rp 197 miliar. Artinya capaian PAD RSMZ Sampang sebesar 106 persen lebih, lebih sekitar Rp 10 miliar,” pungkasnya.