NEWS DIMADURA, SAMPANG – Pemadaman listrik yang kerap terjadi di Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, dikeluhkan warga, terutama para pelaku usaha yang bergantung pada listrik dalam operasionalnya.
Salah satu yang terdampak adalah usaha pemasangan stiker mobil milik Ahmad, seorang pengusaha lokal.
Menurut Ahmad, pemadaman listrik yang tidak menentu menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat dan pelanggan harus menunggu sampai berjam jam.
“Proses pemasangan stiker mobil butuh pencahayaan yang baik dan alat pemanas listrik untuk menempelkan stiker dengan sempurna. Kalau listrik padam, pekerjaan jadi tertunda, bahkan bisa molor sampai beberapa jam,” ujar Ahmad, Sabtu (22/02/2025).
Ia mengaku telah beberapa kali mengalami kerugian akibat keterlambatan penyelesaian pesanan pelanggan.
“Kami sering harus menunggu listrik kembali menyala atau mencari alternatif lain seperti menggunakan korek api untuk memanaskan stiker agar pemasangannya rapi, tapi itu memakan waktu lama dan hasilnya juga tidak maksimal,” tambahnya.
Warga dan pelaku usaha di Torjun berharap pihak terkait segera mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan ini. Mereka meminta jadwal pemadaman yang lebih jelas atau solusi yang lebih baik agar aktivitas ekonomi tidak terganggu.
Sementara itu, Manajer PLN ULP Sampang, Redi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sedang ada beberapa kegiatan pemeliharaan yang perlu dilakukan manajemen beban, karena pekerjaan dilakukan pada sisi jaringan.
“Kami upayakan sebelum puasa bisa diselesaikan, namun tidak terbatas apabila ditemukan potensi potensi lain yg perlu kami amankan dan pelihara,” ucapnya.
Kata dia, untuk informasi pemeliharaan dan info lainnya agar disampaikan melalui wag sahabat PLN yang terdapat kades/perangkat daerah setempat.
“Kami mohon maaf untuk ketidaknyamanan yang terjadi, mohon doa dan dukungannya nggih pak,” tandasnya.***