NEWS DIMADURA, SUMENEP – Penguatan sektor pariwisata berbasis masyarakat terus menjadi perhatian di Kabupaten Sumenep. Dalam upaya mendukung kesejahteraan nelayan serta menjaga keberlanjutan destinasi wisata, Kapolres bersama Dandim 0827 dan Ketua Bhayangkari Cabang Sumenep, menggelar bakti sosial (Baksos) bagi para nelayan dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Slopeng, Minggu 9 Maret 2025.
Kegiatan yang berlangsung di kawasan Pantai Wisata Slopeng, Kecamatan Dasuk, ini menegaskan peran strategis sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata pesisir.
Bantuan yang diberikan mencakup paket sembako untuk nelayan, peralatan keselamatan melaut, serta alat kebersihan bagi Pokdarwis guna menjaga kelestarian lingkungan pantai.
Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., menegaskan bahwa peran masyarakat, khususnya nelayan dan Pokdarwis, sangat penting dalam menjaga daya tarik Pantai Slopeng sebagai destinasi unggulan.
“Kami ingin berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan serta mendukung kelompok sadar wisata yang berperan aktif menjaga kebersihan dan kelestarian Pantai Slopeng. Harapannya, kegiatan ini bisa memperkuat sektor pariwisata sekaligus kesejahteraan masyarakat pesisir,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Yoyok Wahyudi, S.I.P., M.Han., menambahkan bahwa sinergi TNI-Polri dengan masyarakat pesisir bertujuan untuk menciptakan ekosistem wisata yang lebih kuat.
“Kami tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga ingin memastikan bahwa masyarakat pesisir mendapat dukungan yang diperlukan agar sektor pariwisata dan perikanan semakin maju,” ungkapnya.
Sebagai salah satu ikon wisata Kabupaten Sumenep, Pantai Slopeng dikenal dengan pasir putihnya yang luas serta ombak yang ramah bagi wisatawan. Keberadaan Pokdarwis menjadi faktor kunci pengembangan potensi wisata berbasis komunitas.
Ketua Bhayangkari Cabang Sumenep, Ny. Agnes Henri pun mengapresiasi peran nelayan dan Pokdarwis dalam menjaga kelestarian pantai.
“Dukungan ini diharapkan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga keindahan Pantai Slopeng, sehingga wisatawan semakin tertarik berkunjung dan sektor ekonomi pesisir pun berkembang,” tuturnya.
Bakti sosial ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan destinasi wisata bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif masyarakat dan berbagai pihak terkait.
Dengan keberlanjutan program semacam ini, diharapkan pariwisata Pantai Slopeng terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi nelayan serta komunitas sadar wisata di sekitarnya.***
