NEWS SUMENEP, DIMADURA – Rencana Kepala Desa Badur, Batuputih, Sumenep, Atnawi, yang ingin menjadikan wisata Pantai Badur sekelas Bali memantik protes dari warga setempat.
Alih-alih disambut tepuk tangan, warga Badur justru melayangkan protes keras. Salah satu tokoh masyarakat Badur, Moh Asro, dengan lantang menolak rencana tersebut.
“Masyarakat tidak ingin wisata Pantai Badur menjadi Bali kedua,” kata Moh Asro, Minggu, 13 April 2025.
Moh Asro menegaskan, desa mereka memegang teguh kearifan lokal, dan berdiri di atas nilai-nilai Islam yang kuat, bukan tempat eksperimen wisata ala Bali.
“jika ini bener terjadi. Kami tak akan tinggal diam,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah media menyebutkan bahwa Kepala Desa Badur, Atnawi, mengatakan pihaknya ingin mengangkat potensi Pantai Badur menjadi destinasi wisata berskala nasional, bahkan menargetkan sekelas Pantai Kuta, Bali.
Sebagai komitmen rencana tersebut, Atnawi mengaku sudah melakukan kunjungan atau studi banding ke Bali.
“Kami harap nanti Pantai Badur ini dapat berkembang layaknya Pantai Kuta. Istilahnya, Kuta-nya Bali ada di Pantai Badur,” kata Atnawi belum lama ini.
Atnawi menyampaikan, sejak tahun pihaknya mulai mengubah nuasana Pantai Badur ala Bali. Komitmen itu ia terus matangkan melalui beberapa kolaborasi antar pihak.
“Kami telah menggandeng berbagai pihak terdiri seperti pelaku usaha, dan komunitas pemuda untuk mendorong kemajuan wisata Pantai Badur,” jelasnya.
Atnawi berpandangan bahwa rencana pengembangan wisata harus berdampak bagi kesejahteraan warga. Termasuk di Pantai Badur.
“Langkah ini sebagai upaya untuk mendongkrak perekonomian masyarakat lokal. Jika wisata berkembang, maka ekonomi warga juga harus ikut naik,” pungkasnya. ***
