TomangSampang

2 Bocah di Sampang Tewas Tenggelam saat Mandi di Sungai

Avatar of Uswatun Hasanah SE
377
×

2 Bocah di Sampang Tewas Tenggelam saat Mandi di Sungai

Sebarkan artikel ini
Polisi saat melakukan olah TKP di sungai tempat dua bocah meninggal (Dok. dimadura.id)
Polisi saat melakukan olah TKP di sungai tempat dua bocah meninggal (Dok. dimadura.id)

Logo DimaduraNEWS, SAMPANG – Dua bocah asal Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, tewas tenggelam saat mandi di sungai usai pulang selesai memperbaiki sepedanya.

Kapolsek Omben AKP Budi Nugroho mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada hari Kamis (02/05) sekitar pukul 15.00 WIB, kemarin.

KONTEN PROMOSI | SCROLL ...
Pasang iklan bisnis dimadura
PASANG BANNER, HUBUNGI KAMI: 082333811209

“Korban bernama Nofal (12) dan Farid (12) alamat Dusun Pandan, Desa Tobetoh, Kecamatan Omben, Sampang,” ungkapnya.

Baca Juga: Butuh Waktu 16 Jam Pemadaman, Ini Penjelasan Kabid Damkar Satpol PP Sumenep

Menurut keterangan saksi, kata Budi, sekira pukul 12:00 wib, korban pamit memperbaiki sepeda pancal.

“Saat itu, dua korban ini bersama temannya, Iron, pengakuannya setelah dari bengkel di desa setempat, mereka bermain dan mandi di sungai,”ungkapnya.

Namun, lanjut Budi, teman korban yaitu Iron, tidak mandi, hanya menunggu temannya dari tepi sungai dan Nofal bersama Farid bermain sambil meloncat dri tepi atas sungai

“Akan tetapi, ketika loncat ke sungai kedua temannya tidak muncul kembali, saat itu juga Iron meminta pertolongan warga sekitar,” terangnya.

Baca Juga: Tersisa Bara! 50 Lebih Tangki Air Terus Dikerahkan ke Lokasi Kebakaran

Ketika mendengar peristiwa tersebut, warga langsung melakukan pencarian terhadap korban, berselang kemudian ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

“Ketika sudah ditemukan, dua bocah itu tidak tertolong, sudah meninggal dunia,” ungkapnya.

Setelah mendapat informasi, imbuh Budi, pihaknya segera bergegas ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), selanjutnya ke rumah duka.

“Ketika dapat laporan dari warga, saya bersama anggota ke TKP. Atas peristiwa ini keluarga korban menerima, bahwa kejadian tersebut adalah musibah,” pungkasnya Budi.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *