NEWS DIMADURA, SUMENEP–Sebanyak 994 calon jemaah haji asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, telah siap diberangkatkan ke Tanah Suci.
Pendistribusian perlengkapan ibadah haji telah rampung, sementara tahapan persiapan lainnya terus dimatangkan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.
Para jemaah tahun 2025 ini akan diberangkatkan dalam empat kelompok terbang (kloter) yang sudah terbagi.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Ahmad Halimy, menyampaikan bahwa kloter 23, 24, dan 25 dijadwalkan berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada 7 Mei 2025.
Sementara bagi kloter 50 akan diberangkatkan pada 15 Mei 2025 pukul 10.30 WIB.
“Seluruh perlengkapan, seperti koper besar, koper kabin, tas ransel, dan tas paspor, sudah kami distribusikan kepada jemaah,” ujar Halimy, Selasa (29/4/2025).
Dalam rangka persiapan spiritual dan teknis, Kemenag Sumenep juga telah menggelar Bimbingan Manasik Haji Massal tingkat kabupaten pada Jumat (25/4/2025) lalu, bertempat di Gedung Wicaksana Abdi Negara KORPRI.
Adapun untuk vaksinasi jemaah dikoordinasikan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep.
Menurutnya, kesehatan menjadi perhatian penting dalam penyelenggaraan ibadah haji. Oleh karena itu, Ahmad Halimy mengimbau agar jemaah menjaga kebugaran tubuh serta rutin berolahraga, terutama berjalan kaki, mengingat aktivitas fisik menjadi bagian utama selama pelaksanaan ibadah di Arab Saudi.
“Bagi pasangan usia subur, kami sarankan menunda kehamilan demi keselamatan dan kelancaran ibadah, sebab kehamilan dapat menghalangi jemaah naik pesawat,” katanya.
Ia menjelaskan, masing-masing kloter akan didampingi tim petugas yang terdiri dari ketua kloter, pembimbing ibadah, tenaga kesehatan, serta ketua rombongan dan regu.
Untuk akomodasi di Makkah, jemaah Sumenep akan ditempatkan di wilayah Misfalah.
Selain itu, pemerintah juga menyiagakan Tim Perlindungan Jemaah yang bertugas memastikan pelayanan selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah berlangsung aman dan tertib.
Halimy menekankan bahwa kesiapan mental dan niat tulus menjadi bekal utama dalam menjalankan ibadah haji.
“Yang terpenting adalah memperbaiki niat, menjaga kesabaran, dan memahami bahwa kita akan berada di tengah jutaan manusia dalam waktu bersamaan,” pungkasnya.***