Skip to content
Sabtu, 13 September 2025
News
Viral! Menu Makan Bergizi Gratis di Camplong Sampang Disebut “Makan Tragis” oleh Warga UMKM Sumenep Siap Jadi Model Nasional Program Halal Hub Sumenep Dapat Dukungan Penuh BPJPH Kasus Campak di Sumenep Tembus 2.741, Dinkes Percepat Vaksinasi ORI Disbudporapar Sumenep Siapkan Ruang Kreatif Bagi Penyandang Disabilitas
MENU
Hubungi Kami
dimaduradimadura
  • Beranda
  • Tomang
  • Okara
  • Saketheng
  • Pangkèng
  • Gardu
  • Congkop
  • Roma
  • Lapak
  • Bubungan
  • Konten

Kategori

  • Advertorial
  • Artis
  • Asta
  • Bangkalan
  • Bisnis
  • Bubungan
  • Budaya
  • Buku
  • Carèta
  • Cerpen
  • Congkop
  • Desa
  • Doa
  • Editorial
  • Elektro
  • Esai
  • Fakta Unik
  • Fashion
  • Film
  • Gaguridan
  • Gancaran
  • Gardu
  • Headline
  • Kisah Mistis
  • Kolom
  • Komunitas
  • Konten
  • Kosa Kata
  • Kuliner
  • Lapak
  • Legenda
  • Lembaga
  • Lirik Lagu
  • Manca
  • Materi
  • Nasional
  • Obituari
  • Okara
  • Organisasi
  • Otomotif
  • Pamekasan
  • Pangkèng
  • Pangraja
  • Paramasastra
  • Profil
  • Rental
  • Roma
  • Saketheng
  • Sampang
  • Sastra
  • Sejarah
  • Situs
  • Sumenep
  • Tapalkuda
  • Tareka
  • Tecno
  • Tokoh
  • Tomang
  • Wawancara
  • Wisata
dimaduradimadura
  • Tomang
    • Sumenep
    • Pamekasan
    • Sampang
    • Bangkalan
    • Tapalkuda
    • Editorial
    • Advertorial
    • Nasional
    • Manca
  • Sakèthèng
    • Tareka
    • Soal
    • Doa
    • Buku
    • Materi
  • Pangkèng
    • Sastra
    • Kosa Kata
    • Paramasastra
  • Okara
    • Ghâghuridhân
    • Gancaran
    • Esai
    • Kolom
    • Cerpen
    • Carèta
    • Legenda
  • Ghârḍu
    • Sejarah
    • Wisata
    • Budaya
  • Congkop
    • Profil
    • Tokoh
    • Obituari
    • Situs
    • Asta
    • Pangrajâ
  • Roma
    • Desa
    • Komunitas
    • Lembaga
    • Organisasi
  • Ḍâpor
    • Kuliner
    • Bârung
  • Konten
    • Tecno
    • Elektro
    • Film
    • Otomotif
  • Bubungan
    • Kisah Mistis
    • Fakta Unik
Beranda Pangkèng Nilai-Nilai Luhur dalam Pantun Bahasa Madura: Moral, Agama, dan Budaya

Nilai-Nilai Luhur dalam Pantun Bahasa Madura: Moral, Agama, dan Budaya

14 Juli 2024, 03:03
Bagikan:
Nilai-nilai Luhur dalam Pantun Bahasa Madura: Moral Budaya dan Agama (Dokumen dimadura.id)

Logo Dimadura.idSASTRA DIMADURA – Pantun Madura mengandung banyak nilai moral, agama, dan budaya yang sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui pantun, masyarakat Madura menyampaikan ajaran-ajaran yang penting untuk menjaga keharmonisan dan kedamaian.

Nilai Moral

Pantun Madura sering kali berisi nasihat tentang perilaku yang baik dan buruk. Berikut ini beberapa contoh pantun dengan nilai-nilai luhur yang tersirat di dalamnya.

Contoh:

Bhângo’ neng-ngennengnga,
ètèmbhâng acaca dhâddhi salana

Arti: Lebih baik diam saja, daripada bersuara malah jadi masalah

Baca Juga:

Mo’-Ngomo’: Ekspresi Bahasa Madura Tentang Kebelet Yang Tak Tertahankan (Ilustrasi Istimewa/Doc. Dimadura)

Mo’-Ngomo’ Bahasa Madura


BACA JUGA: 

Salah Satu Contoh Pantun Madura Puitis Yang Sarat Akan Nasehat Dan Bernuansa Filosofis Dalam Artikel Ini (Gambar Ilustrasi: Dokumen Dimadura.id)

Keindahan Pantun Madura, Mulai Pantun Kena Mental hingga Jenis Pantun Puitis


Maksud: Pantun ini mengajarkan pentingnya menjaga ucapan. Dalam kehidupan, sering kali kata-kata yang tidak terkontrol bisa menyebabkan masalah, mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam berbicara.

Clifford Geertz dalam bukunya The Religion of Java, menyebutkan, pantun sering digunakan dalam masyarakat Jawa (termasuk Madura) sebagai alat untuk menyampaikan pesan moral dan etika. Pantun-pantun ini berfungsi sebagai kontrol sosial yang halus namun efektif.

Nilai Agama

Pantun Madura juga mencerminkan nilai-nilai agama, terutama Islam, yang dianut oleh mayoritas masyarakat Madura.

Contoh:

Angèn alèmbây maghuli dâun
Dâun akobâ’ ka sampèyan
Rèng alèm sedhâ toron andârun
Kobhurrâ ro’om asrendemman

Arti:

Angin berhembus pelan menggerakkan daun Daun melambai manggil kalian
Orang alim wafat turun andarun (seberkas cahaya)
Kuburannya semerbak wewangian

Maksud: Pantun ini mengingatkan tentang kehidupan setelah kematian dan pentingnya berbuat baik selama hidup. Nilai-nilai agama tersebut mencerminkan keyakinan akan adanya kehidupan setelah mati dan pentingnya amal perbuatan.

Dalam Islamic Poetry and Poetics: Traditions and Modernity, John Renard menjelaskan bahwa puisi dan pantun sering kali digunakan dalam tradisi Islam untuk mengajarkan nilai-nilai agama dan spiritualitas.

Pantun Madura, dengan cara yang sederhana namun mendalam, mengajarkan pentingnya amal baik dan kehidupan setelah mati.

Nilai Budaya

Pantun Madura juga mencerminkan nilai-nilai budaya lokal yang sangat kuat. Melalui pantun, nilai-nilai seperti gotong royong, hormat kepada orang tua, dan pentingnya menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat diajarkan kepada generasi muda.

Contoh:

Bâto saghunong èkambhuli’in, rassa dhâmmang sakejjhâ’ân

Arti: Batu segunung diangkut bergotong-royong, rasanya ringan sebentar rampung.

Maksud: Pantun ini mengajarkan tentang pentingnya gotong royong dan kerja sama dalam masyarakat. Nilai budaya gotong royong ini sangat kuat dalam tradisi Madura dan dicerminkan melalui pantun.

Dalam bukunya Cultural Values in Indonesia, Koentjaraningrat menjelaskan bahwa nilai-nilai seperti gotong royong dan hormat kepada orang tua merupakan bagian integral dari budaya Indonesia, termasuk Madura.

Dalam prakteknya, pantun seringkali digunakan sebagai media untuk menyampaikan dan menguatkan nilai-nilai tersebut.

Pengaruh Globalisasi

Dalam era globalisasi, pantun Madura menghadapi tantangan dalam mempertahankan relevansinya. Namun, pantun tetap menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai lokal kepada generasi muda.

Anthony Giddens dalam Runaway World: How Globalisation is Reshaping Our Lives, menuturkan bahwa globalisasi tidak selalu berarti hilangnya tradisi lokal.

Sebaliknya, globalisasi dapat menjadi kesempatan untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya lokal ke dunia internasional.

Dengan memahami nilai-nilai moral, agama, dan budaya dalam pantun Madura, kita dapat melihat bagaimana ia berfungsi sebagai media untuk mengajarkan kebijaksanaan hidup.

Pantun tidak hanya merupakan warisan budaya yang indah, tetapi juga sarat dengan makna yang relevan dalam kehidupan modern.


Referensi:

  • Geertz, Clifford. The Religion of Java. University of Chicago Press, 1976.
  • Renard, John. Islamic Poetry and Poetics: Traditions and Modernity. University of California Press, 2004.
  • Koentjaraningrat. Cultural Values in Indonesia. Jakarta: Gramedia, 2002.
  • Giddens, Anthony. Runaway World: How Globalisation is Reshaping Our Lives. Profile Books, 1999.

Post Views: 781

Follow akun TikTok dimadura.id untuk update video berita terbaru.

Follow
Bahasa MaduraContohNilai AgamaNilai BudayaNilai MoralPantun MaduraSastra
Komentar
Bagikan:
Sebelumnya

Seni Merangkai Pantun Madura, Konsep dan Eksekusi

Selanjutnya

Ragam dan Struktur Pantun Madura: Keindahan dalam Kesederhanaan

Artikel Terkait

Tembang Gambu Basa Jaba dhalem Basa Madura tor Indonesia

Gambar Ilustrasi Perpisahan Siswa SMA (Istimewa/Doc. Dimadura)

5 Contoh Puisi Perpisahan Bahasa Madura untuk Siswa SMA

40 Contoh Oca' dan Okara Bangsalan Madura (Arsip @dimadura.id)

40 Contoh Oca’ Bangsalan Madura dan Cara Memasukkannya dalam Okara

5 Komentar

  1. Avatar Of Rugby Streaming Site Rugby streaming site berkata:
    11 Februari 2025 pukul 16:56

    Very interesting info!Perfect just what I was looking for!

  2. Avatar Of Live American Football Stream Live American Football Stream berkata:
    11 Februari 2025 pukul 18:31

    I am thankful that I detected this site, precisely the right info that I was looking for! .

  3. Avatar Of ครีมซองเซเว่น ครีมซองเซเว่น berkata:
    18 Februari 2025 pukul 05:25

    Great website! I am loving it!! Will be back later to read some more. I am taking your feeds also

  4. Avatar Of ฝาก 1 บาท รับ 20 ฝาก 1 บาท รับ 20 berkata:
    18 Februari 2025 pukul 08:51

    The other day, while I was at work, my sister stole my iPad and tested to see if it can survive a twenty five foot drop, just so she can be a youtube sensation. My iPad is now destroyed and she has 83 views. I know this is entirely off topic but I had to share it with someone!

  5. Avatar Of ฝาก 1 บาท รับ 20 ล่าสุด 2565 ฝาก 1 บาท รับ 20 ล่าสุด 2565 berkata:
    19 Februari 2025 pukul 01:16

    Wow, wonderful blog layout! How lengthy have you been running a blog for? you made running a blog glance easy. The total look of your site is excellent, as well as the content material!

Komentar Ditutup

OKARA

Wasilah (Kopri PC PMII Sumenep). (Foto: Ari/Doc. Dimadura).

Bias Gender dalam Pendidikan Anak: Analisis Narasi Budaya pada Materi Pembelajaran Ramah Anak

Okara 10 September 2025
Foto: Siswadi/Ketua Lakpesdam MWC NU Dasuk, (Foto: Ari/Doc. Dimadura).

Figur Ideal Pemimpin PCNU Sumenep

Okara 9 September 2025
Ilustrasi keris yang terluka parah dan mengeluarkan darah. (Foto: Istimewa/Doc. Dimadura). ‎ ‎Penulis Hambali | Jurnalis senior Sumenep. Saat ini masih aktif sebagai wartawan Mata Madur.

Sumenep Lagi Sakit

Okara 21 Agustus 2025

BANGSACARA & RAGAPADMI

Legenda 13 Juli 2025
Abdul Warits | Menjaga Damai di Era Digital dari Virus Radikal

Menjaga Damai di Era Digital dari Virus Radikal

Kolom 24 Juni 2025

SAKÈTHÈNG

POSE BERSAMA: Wisudawan dan Wisudawati Tahfidz Qur'an SMPIT Al-Hidayah Sumenep Tahun Pelajaran 2023-2024 (Foto: Nur Hidayati for Dimadura)
Saketheng

Contoh Naskah Seremoni Puitik Penobatan Wisudawan Terbaik dan Terfavorit 2025

Gambar Ilustrasi Akad Nikah | Contoh Parenteng Lampa Kabinan atau MC pernikahan bahasa Madura yang sederhana namun tetap sakral (Foto: Istimewa)
Saketheng

Contoh Parenteng Lampa Kabinan atau MC Pernikahan Bahasa Madura

Doa

Rahasia Ayat Salam Nabi Nuh untuk Melindungi Diri dari Hewan Berbisa

Filosofi Kepemimpinan Tom Sam Cong Film Kera Sakti
Film

Tom Sam Cong, Filosofi Kepemimpinan dari Sebuah Perjalanan ke Barat

Saketheng

Tips Agar Wajah Segar saat Bangun Pagi

PANGKÈNG

Mo’-Ngomo’: Ekspresi Bahasa Madura tentang Kebelet yang Tak Tertahankan (Ilustrasi Istimewa/Doc. Dimadura)

Mo’-Ngomo’ Bahasa Madura

Kosa Kata 4 Juli 2025
Arti Kalimat Bahasa Madura Sènga' Labu, Lècèn!

Makna Kalimat “Sènga’ Labu, Lècèn!” dalam Bahasa Madura

Kosa Kata 14 Juni 2025
Gambar Ilustrasi Rajâ Anjhâ'na (Istimewa/Doc. Dimadura)

Orèng Rowa Rajâ Anjhâ’na!

Kolom 8 Juni 2025
Gambar Ilustrasi Puisi Uni Firdausiyah: Memasak Kosakata, Luka yang Tak Sama, dan Narasi Lima Mei (Doc. Dimadura)

Puisi Uni Firdausiyah: Memasak Kosakata, Luka yang Tak Sama, dan Narasi Lima Mei

Gaguridan 24 Mei 2025

Parèbhâsan: Mon Terro Alèma Pabhâjheng, Mon Terro Bârokah Pangastètè

Kosa Kata 23 Mei 2025

TERPOPULER

Tareka

20 Kata-kata Bijak Inspiratif Bahasa Madura dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Arti Kata dan Macam-macam Poke dalam Bahasa Madura (Cover by Dimadura)
Kosa Kata

Arti Kata dan Macam-macam Poke dalam Bahasa Madura

Potret Acara Maulid Sastra Gunung Moncek 2024 (Foto: Ali Makki for dimadura)
Komunitas

Maulid Sastra Gunung Moncek: Perpaduan Seni, Religi, dan Tradisi yang Menyihir Ribuan Penonton

Gambar Ilustrasi Artikel Kosakata Jorok Bahasa Madura Arti Bahasa Indonesia. Apa arti burik beceng? (Istimewa)
Kosa Kata

4 Kosakata Jorok Bahasa Madura dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Gambar Ilustrasi MC Acara atau Parenteng Lampa Menggunakan Bahasa Madura (Istimewa)
Headline

MC Bahasa Madura atau Parenteng Lampa Haflatul Imtihan

DIMADURA.ID | Ruang bagi orang Madura membaca, menulis, dan bersuara dalam bahasa, budaya, dan kearifan sendiri.

Jalan Raya Gapura, Ds. Buddagan Bangkal No. 41,
Kec. Kota, Sumenep, Madura, Indonesia
Contact: 082333811209

Email: redaksi@dimadura.id atau dimadura99@gmail.com

INFORMASI

  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Tarif Kerjasama

ESTORIA.ID

thumbnail
Telusur

Telusur Estoria: Baca Jejak, Temukan Makna

Apa itu Rubrik Telusur? Rubrik Telusur di Estoria.id mengajak pembaca untuk menjelajahi keunikan suatu tempat dan masyarakatnya. Tidak hanya tentang...

CONGKOP

Ilustrasi Perjuangan Pak Sakera, Pahlawan Anti Kolonial Belanda yang Terlupakan (Istimewa)
Congkop

PAK SAKÈRA

Copyright © dimadura - 2025

Iklan

Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!