NEWS DIMADURA, SUMENEP — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep kembali mencetak prestasi gemilang dengan meraih juara pertama dalam kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Anugerah Inovasi Daerah 2024. Penghargaan tersebut diraih berkat inovasi Layanan Pensiun Duduk Manis (Layak Manis) yang memudahkan proses pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sumenep.
Kepala BKPSDM Sumenep, Dr. Ir. Arif Firmanto, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dikenal atas komitmennya dalam menciptakan inovasi di berbagai sektor pelayanan publik.
Di bawah kepemimpinannya, BKPSDM berhasil mengungguli Dinas Kesehatan P2KB Sumenep dengan inovasi ‘Aplikasi Siap Lahir’ dan Bappeda dengan inovasi ‘Simpel (Sistem Informasi Manajemen Pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan Pembangunan Daerah)’.
“BKPSDM Sumenep mendapatkan nilai tertinggi 633,5, mengalahkan Dinkes P2KB dengan nilai 632,0 dan Bappeda dengan nilai 629,5,” ungkap Arif Firmanto saat diwawancarai seusai acara, Jumat (13/09/2024) malam.
Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini, yang merupakan hasil dari penilaian komprehensif dan independen oleh dewan juri.
Inovasi Layak Manis sendiri merupakan bagian dari transformasi layanan cepat di era digital, yang mempermudah proses pengurusan pensiun bagi ASN.
Sebelum adanya inovasi ini, banyak ASN menghadapi keterlambatan dalam menerima Surat Keputusan (SK) pensiun, pangkat pengabdian, tunjangan hari tua, dan gaji pensiun pertama. Namun, dengan Layak Manis, semua proses ini dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat waktu.
“Inovasi Layak Manis memungkinkan SK pensiun sudah bisa diterima sebelum masa pensiun, begitu pula dengan pangkat pengabdian, tunjangan hari tua, dan gaji pensiun pertama yang bisa diterima pada awal bulan ASN pensiun,” jelas Arif.
Lebih lanjut, Arif menambahkan bahwa Layak Manis juga dilengkapi dengan fitur notifikasi melalui Smart ID Card (SIC). Dalam waktu enam bulan sebelum ASN memasuki masa pensiun, petugas PT Taspen akan menjemput SK pensiun ke BKPSDM tanpa perlu tatap muka dengan ASN yang bersangkutan, kecuali ada kendala tertentu.
“Layanan ini hampir sepenuhnya paperless, mengurangi hingga 90% tatap muka, dan SK pensiun akan diantar langsung kepada ASN melalui layanan antar express,” tambah Arif.
Program Layak Manis menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dalam pelayanan publik dapat memberikan dampak signifikan bagi efisiensi dan kenyamanan ASN.
Dengan inovasi ini, BKPSDM tidak hanya mempermudah proses pensiun, tetapi juga memastikan hak-hak ASN terpenuhi tepat waktu tanpa birokrasi yang berbelit.
Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi BKPSDM Sumenep sebagai salah satu OPD dengan inovasi terbaik, di bawah kepemimpinan Arif Firmanto yang terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik di Sumenep.***